BERITAALTERNATIF. COM – Pemerintah Kelurahan Baru memiliki bank sampah yang diberi nama Bank Sampah Melayu Berkah.
“Kami mempunyai bank sampah yang kami namai Bank Sampah Melayu Berkah. Berdiri dari tahun 2017,” ungkap Lurah Melayu, Aditya Rakhman, Kamis (12/10/2023).
Adit mengungkapkan, pihaknya mengelola sampah rumah tangga berdasarkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Cara ini merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012.
Meskipun beberapa kali berganti tempat, Bank Sampah Melayu Berkah tetap dijalankan oleh pegawai Kelurahan Melayu.
“Awalnya menggunakan pekarangan Kelurahan Melayu, lalu berpindah ke rumah dinas. Sekarang berada di depan Koramil. Dengan tempat yang berpindah-pindah, alhamdulillah kami tetap aktif,” jelasnya.
Langkah ini, sambung dia, merupakan usaha Pemerintah Kelurahan Melayu untuk mengurangi sampah di masyarakat seperti sampah rumah tangga berupa plastik, kardus, dan botol bekas.
“Semua sampah masyarakat Kelurahan Melayu yang memiliki nilai jual kami tampung,” ungkapnya.
“Dengan ini masyarakat bisa lebih bijak mengelola sampah rumah tangga,” tambahnya.
Adit memberitahukan bahwa bank sampah tersebut dibuka setiap hari Jumat pukul 14.00 hingga pukul 17.00 Wita.
“Jadi, untuk warga yang ingin menabung sampah dimulai pukul 2 siang hingga pukul 5 sore,” terangnya.
Selain sampah daur ulang, pihaknya menampung minyak jelantah. Minyak tersebut diolah untuk dijadikan biodesel.
“Kami juga menerima sisa minyak jelantah yang nanti akan diambil dari distributor, (kemudian) diolah menjadi biodesel dan campuran sabun,” pungkasnya.
Diketahui, peran bank sampah dalam proses daur ulang sangat berperan penting, terkhusus untuk sampah yang sulit terurai. (adv/lt/fb)