Kukar, beritaalternatif.com – Perwakilan PT Multi Harapan Utama (MHU) resmi menyerahkan bantuan peralatan medis kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) di Kantor Dinas Kesehatan Kukar pada Selasa (10/8/2021) pagi.
Bantuan peralatan kesehatan senilai Rp 250 juta tersebut berupa Pulse Oxymetri LX88 & LX89 70 unit, regulator Oxygen Life Source Sis (AKL) 50 unit, masker bedah Sensi Surgical 150 boks, masker N95 100 boks, masker K695 2000 pcs, Tensimeter Omron HEM 71 unit.
Penyerahan bantuan tersebut disambut dan diterima dengan baik oleh Sunggono selaku Sekretaris Daerah dan Martina Yulianti selaku Kepala Dinas Kesehatan Kukar.
PT MHU yang diwakili Aris Subagyo, dalam sambutannya menjelaskan tujuan mereka. Kepala Teknik Tambang PT MHU tersebut mengatakan, “Kami rombongan dari PT MHU berkunjung untuk menyampaikan sedikit sumbangan dalam rangka meringankan beban tenaga medis untuk mencegah penyebaran Covid-19.”
Sementara itu, perwakilan PT MHU lainnya, Muslim Gunawan, selaku Community Development Superintendent, menjelaskan, nominal yang disumbangkan tidak terlalu banyak. Namun, ia berharap kepada forum TJSP yang lain untuk sama-sama bergotong royong. Pasalnya, bantuan sedikit dari setiap anggota forum tersebut akan berjumlah banyak saat pandemi Covid-19.
“Kami harapkan itu menjadi pemicu untuk kami di internal dan untuk teman-teman di forum TJSP yang lain untuk bisa sama-sama bergotong royong,” ucap Muslim.
“Mudah-mudahan apa yang kita sumbangkan ini bermanfaat bagi seluruh rakyat Kutai Kartanegara,” tutup dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyambut baik kedatangan perwakilan PT MHU. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada perusahaan tersebut karena telah berkontribusi dalam penanganan Covid-19.
“(Perwakilam PT MHU) telah memberikan beberapa alat kesehatan yang saat ini kita butuhkan. Insyaallah bantuan ini langsung kita distribusikan ke Wisma Atlit,” kata dia.
Ia juga menjelaskan, pemerintah akan terus mendorong perusahaan-perusahaan di Kukar yang masih peduli terhadap pandemi agar memiliki kepekaan yang sama.
Kata dia, pemerintah daerah mempunyai keterbatasan kewenangan dan kemampuan dalam penganggaran. Maka dari itu, untuk memastikan kebutuhan anggaran terpenuhi untuk penanganan Covid-19, dia mengharapkan perusahaan membantu pemerintah daerah.
“Kita harapkan bantuan ini juga bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain,” tutup dia. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah