Search
Search
Close this search box.

Batalyon Hizbullah Irak Ancam Serang Panggalan Militer AS dan Sekutunya

Hizbullah Irak akan menyerang kepentingan AS dan sekutunya bila menggunakan wilayah udara Irak untuk menyerang Iran. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Batalyon Hizbullah Irak mengeluarkan peringatan serius mengenai segala agresi yang dilakukan AS dan sekutunya di wilayah udara Irak untuk menyerang Iran.

Menurut kantor berita Mehr, mengutip Al-Mayadeen, Hizbullah Irak mengeluarkan peringatan serius kepada AS dan sekutunya tentang segala penggunaan langit negara itu untuk menyerang Iran.

Berdasarkan hal ini, Abu Ali al-Askari, petugas keamanan batalyon Hizbullah Irak, menulis tentang hal ini di halaman pribadinya di jejaring sosial X (sebelumny Twitter), “Kami tekankan sekali lagi bahwa jika terjadi segala jenis agresi terhadap Irak atau penggunaan wilayah dan wilayah udara negara untuk menyerang Republik Islam, tanggapan Hizbullah tidak akan terbatas pada rezim Zionis, tetapi pangkalan, barak, dan kepentingan Amerika di Irak dan wilayah tersebut akan menjadi sasaran.”

Advertisements

Pesan ini berlanjut, “Kami tidak akan memulai perang energi, tetapi jika perang ini dimulai, produksi harian 12 juta barel minyak akan dihentikan, dan ini adalah tugas yang kami lakukan, dan Tuhan tahu bahwa yang dilakukan saudara-saudara Yaman di Bab al-Mandeb dan saudara-saudara Iran di Selat Hormuz.”

Al-Askari menunjukkan, “Perang ini memisahkan yang suci dan yang tidak suci dan menentukan siapa kekuatan setan dan siapa kekuatan Tuhan. Kami telah menyebutkan lebih dari nama-nama rezim yang tidak suci. Sekarang kami menambahkan kelompok Syiah di London serta kaum liberal Irak dan Arab ke dalam daftar ini.”

Sebelumnya, pihak berwenang Republik Islam Iran telah memperingatkan negara-negara tetangganya tentang segala bentuk kerja sama dengan musuh Zionis yang bertentangan dengan kepentingan Teheran. (*)

Sumber: Mehrnews.com

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA