BERITAALTERNATIF.COM – Anggota Komisi III DPRD Kukar, Ahmad Yani merespons kelangkaan BBM jenis pertalite yang terjadi di Desa Jantur Kecamatan Muara Muntai.
Sepekan terakhir, kelangkaan tersebut membuat para nelayan di Desa Jantur berhenti sementara untuk mencari ikan.
Jantur merupakan salah satu desa di Kukar dengan mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
Kata Yani, ketika terjadi kelangkaan BBM kehadiran pemerintah daerah sangat diperlukan.
Ia pun mendorong agar Disperindag untuk bekerja lebih keras dalam melakukan pengawasan kepada para distributor maupun pengecer.
Politisi dari PDIP itu meyakini, BBM di Kukar pada umumnya tidak mengalami kelangkaan, hanya saja ia mencurigai ada penimbun yang memainkan kondisi tersebut.
Kata dia, tidak mungkin daerah yang kaya akan sumber daya alam ini mengalami kelangkaan BBM.
“Kami di DPRD Kukar akan menyoroti terkait dengan hal ini sehingga ini perlu disikapi oleh Pemkab bahkan termasuk memanggil pihak Pertamina untuk bertanggung jawab,” kata Yani, Jumat (4/8/2023).
Ia mengaku akan memanggil pihak terkait untuk segera bersikap agar kelangkaan BBM di Kukar tidak lagi terulang kembali.
“Kita juga akan memberantas pelaku penimbun BBM dan penjual yang menjual BBM dengan harga di luar standar,” tegasnya.
Selain itu ia juga meminta kepada Bupati Kukar, Edi Damansyah untuk turun tangan dalam menyikapi kelangkaan tersebut.
“Kita akan mendorong Pemkab Kukar dan kita di DPR juga akan membuat regulasi agar tidak terjadi kelangkaan. Kita juga akan coba pikirkan agar Pertamina untuk membangun pom bensin di Desa Jantur,” pungkasnya. (rh)