BERITAALTERNATIF.COM – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite masih terjadi di Desa Jantur Kecamatan Muara Muntai Kukar sepekan ini.
Akibat kelangkaan BBM, para nelayan di Desa Jantur memilih untuk berhenti sementara dalam mencari ikan. Pasalnya, harga jual ikan yang dinilai sangat murah tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan pada saat mencari ikan.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kukar, Sopan Sopian menyebutkan, kenaikan dan kelangkaan BBM jenis pertalite di Kecamatan Muara Muntai akibat pendistribusian yang kurang maksimal dari PT Pertamina.
Kata dia, di Muara Muntai hanya memiliki satu Agen Premium dan Minyak Solar (APMS).
Akibat APMS yang tidak sesuai dengan standar operasional, PT. Pertamina, ucap dia, tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan.
Karena hal tersebut pendistribusian pun dibatasi oleh PT. Pertamina.
Akibat kelangkaan BBM, Sopan khawatir terjadi krisis ekonomi di Muara Muntai. Pasalnya, daerah perairan tersebut dihuni oleh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
“99 persen masyarakat di Desa Jantur ini merupakan nelayan,” ujar Sopan, Kamis (3/8/2023).
Anggota dewan dari Partai Gerindra itu mengaku telah melaporkan persoalan tersebut kepada Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid.
Selain itu, Sopan juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Kukar.
Kata dia, dalam waktu dekat ini Pemkab Kukar melalui pihak terkait akan mendata beberapa kebutuhan pangkalan BBM di Kecamatan Muara Muntai.
“Saya sangat prihatin, karena sebagian para nelayan hanya bertahan hidup dari uang hasil tabungan. Sekarang kita akan menunggu informasi dari pemerintah,” ujarnya. (rh)
