BERITAALTERNATIF.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Febis) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) mengadakan kegiatan pelatihan basic organisasi mahasiswa manajemen.
Kegiatan yang mengusung tema Membangun Keterampilan dalam Berorganisasi untuk Menciptakan Generasi yang Kritis dan Inovatif ini menghadirkan sejumlah pemateri luar biasa.
Ketua Umum BEM Febis periode 2023-2024 Muhammad Alfariza menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai program kerja BEM di bawah Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Kegiatan yang berlangsung di ruang perkuliahan Febis Unikarta itu dilaksanakan selama dua hari, terhitung mulai hari ini hingga 24 November 2024, sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal untuk mahasiswa Febis untuk mengenal organisasi.
“Kami sekaligus dari pihak BEM mempromosikan organisasi ini baik, itu dari internal maupun eksternal,” ungkapnya kepada awak media Berita Alternatif pada Sabtu (23/11/2024).
Pelatihan basic organisasi mahasiswa manajemen ini ditujukan untuk seluruh mahasiswa Febis dari angkatan 2021 hingga 2024.
Panitia pelatihan ini menyuguhkan 5 materi: seminar kewirausahaan, administrasi dan kesekretariatan, kepemimpinan, manajemen dan organisasi, KMO, retorika dan teknik persidangan, pengembangan karir dalam organisasi, serta kemahasiswaan dan sejarah mahasiswa.
Di hari pertama ini, mereka mendatangkan pemilik Susu Setia, Hardiansyah, bersama manajernya yang memberikan materi mengenai pemanfaatan teknologi dalam kewirausahaan di masa kini. Seminar ini dipilih karena dianggap linear dengan mereka yang merupakan mahasiswa manajemen.
“Kenapa kami mengangkat seminar kewirausahaan? Karena kami ingin belajar tentang kewirausahaan,” katanya.
Selain itu, Alfariza mengatakan, materi KMO serta retorika dan teknik persidangan merupakan materi yang penting sebab setiap organisasi membutuhkan pengetahuan mengenai pengelolaan serta penggunaan palu sidang.
“Besok di jam 8 akan ada materi dari bang Kaisar untuk retorika dan teknik persidangan,” jelasnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan perubahan dalam pemikiran mahasiswa Febis terkait cara mengembangkan organisasi.
“Setiap organisasi di universitas ini, yang saya tahu, krisis terhadap adanya SDM. Makannya BOMM ini diadakan agar organisasi ini tidak mati,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini kegiatan BOMM dihadiri oleh 17 orang peserta. Jumlah peserta ini cukup jauh dari harapannya, mengingat kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Unikarta.
“Kalau sekarang antusiasnya belum ada terlihat, mengingat kami sudah men-share kegiatan ini ke empat grup besar, namun yang datang baru 17 orang. Belum mencapai target,” katanya.
Namun, Alfariza menyebut sejumlah mahasiswa ingin mengetahui kegiatan tersebut. Hanya saja mereka tidak ingin mengikutinya sejak awal hingga akhir.
Karena itu, kata dia, setelah ini akan dilakukan follow up juga evaluasi mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini penting untuk mereka. Kalau bisa, jangan sampai hilang. Mungkin nanti materinya saja yang diganti,” ucapnya.
Ia berharap untuk mahasiswa, khususnya Febis Unikarta, bisa bersama-sama menjaga organisasi dan menghidupkannya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin
