BERITAALTERNATIF.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) adalah leading sector dalam penanganan berbagai masalah bencana di Kukar.
Selain sumber daya manusia, sarana dan prasarana merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam penanganan dan penanggulangan bencana daerah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kukar Fida Hurasani kepada beritaalternatif.com pada Sabtu (29/10/2022) lalu.
“Sarana dan prasarana itu kan senjata. Kalau sumber daya manusianya bagus, tapi kalau senjatanya enggak ada, rusak, lumpuh, itu fatal,” katanya.
Karena itu, pada pekan pertama memimpin BPBD Kukar, Fida mengaku telah berkenalan dengan semua staf serta mengecek kesiapan sarana dan prasarana di lembaga pemerintahan daerah tersebut.
Ia memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk search and rescue dan pemadam kebakaran. “Memang baru saya cek. Saya dorong pendataan dulu,” ujarnya.
Dalam pendataan tersebut, pihaknya akan membagi berbagai sarana dan prasarana berdasarkan kondisinya. “Saya sudah minta pengelola barang di sana untuk memisahkannya,” terang Fida.
Setelah didata dan diklasifikasi, dia mengaku akan menyampaikan hal itu kepada Bupati Kukar Edi Damansyah selaku pimpinannya di Pemkab Kukar.
Kata Fida, sarana dan prasarana adalah kunci dan modal dasar dalam penanggulangan bencana daerah. “Biar orang-orangnya hebat-hebat berenang dan menyelamat, tapi kalau perahu karetnya kurang, alat selamnya rusak, itu pasti enggak akan sukses tanggulangi masalah di lapangan,” tegasnya.
Ia mengaku akan melakukan berbagai perubahan dan perbaikan di BPBD Kukar. Meski begitu, Fida tidak memasang target untuk mengambil berbagai langkah perubahan tersebut.
“Saya tidak menarget seminggu, sebulan atau 100 hari. Silakan nanti pimpinan yang akan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja saya,” ucapnya. (adv/um)
