Search
Search
Close this search box.

Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian Tanggapi Tragedi Berdarah di Stadion Kanjuruhan

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian mengaku prihatin dengan tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Tragedi yang mengakibatkan 129 orang meninggal dunia tersebut dipicu kerusuhan antar suporter Arema FC dan Persebaya.

Menurut Hetifah, peristiwa ini sangat berpengaruh terhadap dunia olahraga di Indonesia. “Pihak internasional akan melihat kejadian ini sebagai barometer penyelenggaraan keolahragaan Indonesia ke depan,” ucapnya kepada beritaalternatif.com pada Senin (3/10/2022).

Advertisements

Belajar dari peristiwa nahas ini, politisi Partai Golkar tersebut menekankan agar semua pihak melakukan koreksi menyeluruh.

Koreksi tersebut meliputi usaha menjaga hak dan kewajiban setiap pihak, baik panitia penyelenggara, aparat, pemain dan suporter, serta pihak-pihak lainnya dalam setiap penyelenggaraan olahraga.

“Panitia dan aparat keamanan wajib mengantisipasi dan menjamin kelancaran sejak sebelum pertandingan hingga pertandingan usai,” sarannya.

Kata dia, panitia wajib menyiapkan seluruh perangkat pertandingan, rasio jumlah aparat harus sebanding dengan jumlah penonton, serta suporter wajib menjaga ketertiban.

Selain itu, sambung Hetifah, aparat memiliki kewajiban untuk mengetahui prosedur keamanan dalam pelaksanaan olahraga, salah satunya tidak boleh menggunakan gas air mata. “Ketentuan ini ada dalam aturan penyelenggaraan yang diatur oleh cabang olahraga,” jelasnya.

Sejumlah kewajiban berbagai pihak tersebut, lanjut dia, sejatinya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Ia menyebutkan, Pasal 54 dan Pasal 55 mengatur tentang suporter, seperti memperoleh fasilitas yang sesuai dengan nilai tiket masuk serta mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan.

Penonton maupun suporter wajib menjaga nilai sportivitas, menjaga, menaati, dan/atau mematuhi ketentuan yang disyaratkan oleh penyelenggara kejuaraan olahraga dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai ketertiban dan keamanan.

Terkait para korban yang meninggal dunia, Hetifah berharap mereka diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini. “Semoga kejadian ini menjadi kejadian yang terakhir dan tidak terulang kembali,” harapnya. (um)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA