Search
Search
Close this search box.

Inovator Muda di Bidang Kewirausahaan, Perjuangan Aspin Anwar Menggapai Mimpi

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Meski masih sangat muda, Aspin Anwar melewati banyak periode dalam perjalanan kariernya sebelum kemudian bergerak sebagai inovator muda di bidang kewirausahaan.

Setelah merantau ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pria yang karib disapa Jojo tersebut bekerja dan bermukim di kantin kampus Unikarta Tenggarong. Dari pengalaman itu pula, Jojo berkeinginan mendirikan yayasan pondok pesantren.

Merantau merupakan bagian dari usahanya mengikuti jejak sang ayah, yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Advertisements

Ia mulai merantau ke Kukar pada tahun 2012. Sebelumnya, ia telah berkelana dari satu kota ke kota lainnya: Jakarta hingga Banjarmasin.

Dari perjalanan tersebut, ia mengaku tertantang untuk terus bertahan hidup dan berkembang sebagai seorang petualang.

Anak ketiga dari lima bersaudara ini mengatakan bahwa merantau bukan hanya karena ingin mengikuti jejak ayahnya yang senang bepergian, tapi juga ingin membangun kemandirian.

Setelah lulus SMA pada tahun 2009, ia merasa jenuh karap meminta uang kepada orang tuanya. Dia merasa kesulitan mencari pekerjaan. Sementara perekonomian keluarganya tergolong pas-pasan.

“Saya berpikir untuk mandiri, dewasa, enggak mau membebani. Jadi saya merantau. Saya ingin mengurangi beban orang tua saya,” ungkap Jojo, Kamis (16/2/2023).

Jojo memilih merantau ke Kukar karena ia menilai daerah ini tergolong damai serta mempunyai kekayaan budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Tempat ini memiliki peluang besar bagi orang dengan pemikiran bisnis. Berbeda dengan tempat yang pernah saya tinggalkan seperti di Jakarta dan Bandung,” jelasnya.

Setelah dua tahun bekerja dan bermukim di kantin kampus, Jojo pun berkesempatan menimba ilmu di Unikarta. Hal itu didapatkannya berkat bantuan “orang baik” yang bersedia membantu biaya perkuliahannya.

Selama kuliah, dia tidak hanya tinggal di kantin, tetapi juga terkadang bermukim di sekretariat organisasi yang diikutinya selama kuliah.

Jojo pun menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unikarta pada tahun 2020. Saat ini, ia telah beristri dan memiliki dua orang anak.

Dia memiliki hobi bepergian jauh dan senang bergaul dengan masyarakat atau orang yang baru dikenalnya. Ia juga tergolong pribadi yang aktif dalam berorganisasi, baik di kampus maupun luar kampus.

Saat ini, Jojo menjadi penggerak organisasi Forum Pemuda SDGs, Sahabat Pulau, dan Asosiasi Karya Muda Mahakam.

Pada saat kuliah, Jojo mengikuti ajang pelatihan yang menobatkannya menjadi inovator muda bidang kewirausahaan, yang membawa Kukar ke nasional dengan konsep pengusaha dan literasi.

Dari itulah Jojo sering menjadi pembicara dalam pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan. “Beberapa sekolah maupun kampus pernah undang saya untuk sharing ilmu. Saya sendiri bangga dan dengan senang hati memenuhi undangan itu,” ujarnya.

Meskipun mengaku senang bergaul, Jojo tidak pernah berpikir bisa menjadi inovator hingga pembicara di berbagai pelatihan kewirausahaan.

Selain memiliki keinginan untuk membuka lapangan pekerjaan, ia juga ingin mendirikan sebuah yayasan pondok pesantren di pelosok agar anak-anak Kukar bisa merasakan bangku sekolah secara gratis.

“Tidak ada keinginan untuk menjadi pembicara karena intinya saya memberikan manfaat aja untuk banyak orang; tiba-tiba Tuhan menakdirkan proses saya seperti itu,” katanya.

Kukar sebagai daerah kaya sumber daya alam memerlukan SDM mumpuni untuk mengelolanya. Karena itu, Jojo tengah konsen mengembangkan SDM Kukar lewat pelaku usaha yang bergerak di bidang UMKM Kukar.

“Tanggal 18 Februari 2023 ini akan launching Asosiasi Karya Muda Mahakam. Akan ada dialog UMKM,” ungkap Jojo.

Ketua Asosiasi Karya Muda Mahakam ini mengaku pernah memiliki usaha Abon Semayang. Usaha itu terbengkalai karena ia harus menyelesaikan kuliahnya.

Kini, Jojo dan timnya ingin kembali meneruskan usaha Abon Semayang di tempat kelahiran istrinya di Kecamatan Kenohan. (*)

Penulis: Nadya Fazira

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA