BERITAALTERNATIF.COM – Badan Musyawarah Masyarakat Bima (BMMB) Kota Depok akan mengadakan kegiatan Silaturahmi Akbar Masyarakat Bima-Dompu di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok pada Minggu (9/10/2022).
Perwakilan panitia kegiatan tersebut, Alfarisi Thalib menjelaskan, silaturahmi ini diawali dengan pawai rimpu pada pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB.
“Itu dilakukan di sepanjang Jalan Margonda menuju ruangan Hotel Bumi Wiyata Kota Depok,” ungkap Faris kepada beritaalternatif.com pada Kamis (6/10/2022) malam.
Pawai rimpu tersebut, sambung dia, akan dirangkai dengan penampilan seni tarian khas Bima yang menggunakan tombak dan kapak. Tarian ini akan diperagakan oleh dua hingga empat orang laki-laki Bima.
“Kemudian diiringi juga dengan kapatu di pinggir Jalan Margonda. Itu dilakukan sampai ke Balroom Hotel Bumi Wiyata Kota Depok,” terangnya.
Pada pukul 09.00 WIB, sebut Faris, kegiatan di dalam hotel akan dimulai dengan wura bongi monca. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi, Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Feryandi, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, dan Ketua DPRD Kota Depok Tengku Muhammad Yusufsyah Putra.
Kata dia, kegiatan ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Bima-Dompu, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Bima, Anggota DPRD Provinsi NTB, dan Anggota DPR RI yang berasal dari Bima-Dompu.
Faris menegaskan, meski kegiatan ini diselenggarakan BMMB Kota Depok, seluruh warga Bima-Dompu yang bermukim di Jabodetabek dapat menghadiri kegiatan tersebut.
“Walaupun memang acara ini dilaksanakan oleh masyarakat Bima-Dompu di Kota Depok, tapi semua warga Bima-Dompu di Jabodetabek bisa hadir. Silakan datang saja. Karena kami juga menyediakan fasilitas yang cukup untuk menampung bahkan puluhan ribu orang,” urainya.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan silaturahmi dan kekeluargaan masyarakat Bima-Dompu di Jabodetabek. Kegiatan ini juga sebagai usaha merekatkan persaudaraan masyarakat Bima-Dompu di Jabodetabek setelah pandemi Covid-19.
Faris mengungkapkan, kegiatan akbar tersebut merupakan silaturahmi perdana seluruh masyarakat Bima-Dompu di Jabodetabek. Sebelumnya, para perantau asal dua daerah tersebut hanya melakukan silaturahmi secara terbatas, seperti antar-desa ataupun kecamatan.
“Lewat kegiatan ini kita ingin mengakomodir seluruh masyarakat Bima-Dompu tanpa melihat sekat-sekat desa, kelurahan, dan kecamatan,” katanya.
Pasca pandemi Covid-19, sambung dia, warga Bima-Dompu di Jabodetabek belum pernah mengadakan silaturahmi akbar. Lewat kegiatan ini, pihaknya ingin membangun dan merekatkan hubungan personal dan kekeluargaan.
“Di Bima-Dompu itu ada namanya falsafah angi ndai. Falsafah angi ndai itu harus dikuatkan dan dieratkan kembali setelah dibatasi oleh Covid-19 selama tiga tahun terakhir,” terangnya.
“Tujuannya hanya itu saja. Tidak ada tujuan yang bersifat politis dan praktis. Kegiatan ini diadakan semata-mata hanya meningkatkan hubungan kekeluargaan dan persaudaraan warga Bima-Dompu di Jabodetabek,” pungkasnya. (um)
