Kukar, beritaalternatif.com – Pada bulan Ramadan 1443 Hijriah ini sebagian dari umat Islam menyambutnya dengan perasaan bahagia dan suka cita sehingga mereka ramai mendatangi masjid-masjid terdekat untuk menunaikan salat sunah tarawih berjemaah.
Setiap masjid mempunyai budaya tersendiri dalam melaksanakan salat sunah tarawih. Namun, itu bukanlah sebuah masalah. Sebab, esensinya sama: beribadah pada malam bulan Ramadan demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Beberapa masjid di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerapkan jumlah rakaat salat tarawih berbeda-beda.
Masjid Al-Qadar yang berlokasi di Jalan Danau Murung, Kelurahan Melayu, misalnya, sebelum melaksanakan salat tarawih, ada kultum terlebih dahulu. Jumlah rakaat salat tarawihnya 8 rakaat dan 3 witir, serta imam membaca surah-surah pendek juz 30.
Masjid Muhammadiyah di Jalan Danau Aji, Kelurahan Melayu, juga sama. Sebelum melaksanakan salat tarawih, terdapat kultum terlebih dahulu. Jumlah rakaat salat tarawihnya juga 8 rakaat dan 3 witir. Surah yang dibaca pun berupa surah-surah pendek juz 30.
Kemudian, di Langgar Nurul Huda, Gang Mangga 3, Kelurahan Baru, juga menerapkan 8 rakaat salat tarawih dan 3 witir. Imamnya pun membaca surah-surah pendek juz 30.
Berbeda dari beberapa masjid tersebut, Masjid Agung Sultan Sulaiman, Kelurahan Panji, menerapkan jumlah rakaat salat tarawihnya 20 rakaat dan 3 witir. Surah yang dibaca imam sebanyak 1 juz setiap malam. (*)
Penulis: M. As’ari
Editor: Ufqil Mubin