BERITAALTERNATIF.COM – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan peringkat empat besar dalam program kabupaten-kota kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Peringkat tersebut diterima Pemkab Kukar baru-baru ini dalam kategori kabupaten-kota kreatif dengan ekosistem terbaik di luar Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Mulyadi dalam pembukaan kegiatan Festival Pelajar Kota Raja pada Sabtu (12/5/2023).
“Ini menandakan bahwa potensi kita memang banyak di berbagai sub-sektor,” jelas Bupati di SMPN 1 Tenggarong.
Bupati Edi menjelaskan, Festival Pelajar Kota Raja diharapkan mampu memberikan motivasi dan cara pandang baru bagi pemuda dan pelajar di Kukar.
Dengan begitu, ia berharap festival ini dapat mengukuhkan posisi Kukar di tingkat nasional dalam mengembangkan ekonomi kreatif.
Bupati menguraikan bahwa terdapat 17 sub-sektor dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kukar.
“Pada kegiatan ini baru empat sub-sektor yang muncul, yaitu seni pertunjukan, kuliner, kriya, dan fashion,” sebutnya.
Meski begitu, dia berharap kegiatan ini dapat memicu perkembangan sub-sektor lainnya, sehingga tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Pertumbuhan sejumlah sub-sektor ekonomi kreatif tersebut, sambung Bupati, bisa berjalan melalui jejaring yang saling menguatkan antara satu dengan yang lain.
Kata dia, Pemkab Kukar meyakini bahwa ratusan pelajar yang meramaikan Festival Pelajar Kota Raja ini memiliki semangat dan jiwa kewirausahaan.
Jiwa kreatif dan inovatif, lanjut dia, mesti ditumbuhkan sejak dini, sehingga saat mereka terjun ke dunia usaha mampu bersaing dan bertahan di berbagai situasi dan kondisi.
Para pelajar yang mengikuti festival ini juga diharapkannya dapat membangun jejaring di tingkat lokal, provinsi, dan nasional.
Bupati mengungkapkan, para pemuda dan pelajar telah membuktikan diri mereka sebagai pencipta produk-produk kreatif yang bernilai positif di masyarakat.
Ia mencontohkan aplikasi Muara di Kecamatan Muara Badak dan desain grafis anak muda Tenggarong yang pasarnya mencapai Amerika Serikat. “Dan beberapa aplikasi yang berjejaring dengan pelaku di Yogyakarta,” ungkapnya. (adv)
Penulis: Nadya Fazira
Editor: Ufqil Mubin