Kukar, beritaalternatif.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengungkapkan, saat ini masih terdapat 14 desa di Kukar yang belum menikmati aliran listrik secara memadai.
Hal ini disampaikan Edi saat meninjau listrik 24 jam di Desa Tubuhan, Kecamatan Kenohan, baru-baru ini. Belasan desa yang tersebar di Kukar itu masih menikmati listrik yang berasal dari mesin diesel.
Ia pun berharap pemerataan listrik dapat terjadi melalui program Terang Kampungku. Program Kukar Idaman tersebut mendorong pemerataan jaringan dan suplai listrik agar masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam.
“Ada desa yang mengusulkan peningkatan kapasitas daya, namun ada beberapa desa yang mengusulkan tenaga surya karena lebih irit pembiayaan operasionalnya. Nanti kita sesuaikan dengan situasi kondisi yang ada di masing-masing desa, ” ungkap Edi.
Bupati menjelaskan, 14 desa tersebut hanya bisa menikmati listrik di malam hari dengan durasi 12 jam. Listrik desa-desa tersebut selama ini disuplai dari pembangkit listrik desa yang dikelola PLN dan jaringan PLN yang bekerja sama dengan PT Rea Kaltim dengan sumber listrik dari pengelolaan limbah sawit.
Kata dia, penyediaan energi listrik sejatinya cukup melalui PLN. Namun, karena ada dorongan kerja sama Pemkab Kukar dengan perusahaan pelat merah tersebut, desa-desa yang masih menikmati listrik 12 jam itu ke depan dapat merasakan listrik 24 jam.
“Itu yang saya cek langsung di lapangan dan alhamdulillah ini sudah berjalan. Dampaknya cukup besar, seperti warung-warung ibu-ibu yang jualan selama ini kesulitan cari es batu, sekarang mereka dapat memproduksi sendiri,” terangnya.
Edi juga menyampaikan bahwa ada beberapa desa yang masuk kategori remote area, di mana fasilitas PLN tidak masuk. Masalah ini pun akan diselesaikannya melalui pola pembangunan listrik tenaga surya secara komunal di Muara Enggelem.
“Ini sudah satu kita lakukan di kawasan Sungai Banjaran di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana,” tuturnya.
Ia menambahkan, ada beberapa desa dari 14 desa tersebut yang sudah tersedia perencanaannya. Dengan begitu, Edi berharap dapat segera dimasukkan dalam RPJMD sehingga dapat diimplementasikan dalam program Terang Kampungku dan Air Bersih Desa.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tubuhan, Andi Abdullah, menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat Desa Tubuhan kepada Bupati Kukar dan rombongan yang telah bersedia datang serta berdialog dengan masyarakat di desa tersebut.
Dia juga menyampaikan belum adanya jaringan telekomunikasi di desa mereka. Menanggapi hal ini, Bupati Edi mengatakan, Pemkab Kukar akan terus mengusahakan agar jaringan telekomunikasi di desa tersebut bisa segera terwujud.
“Kalau itu wewenang Pemkab untuk membangun tower, saya ingin besok tower bisa dibangun di sini. Namun sayang, itu bukan wewenang Pemkab,” jelas Bupati.
Dia mengungkapkan tekadnya agar dapat membuat warga Kukar bisa tersenyum bahagia dengan merasakan fasilitas dasar yang belum pernah mereka rasakan selama ini. (adv)