BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menegaskan pentingnya kehadiran organisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kukar.
Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa KWT merupakan wadah organisasi berkumpulnya wanita-wanita tani.
‘’Sebetulnya kalau kita ingin melihat anggaran dasar, anggaran rumah tangga yang bukan petani itu gak boleh loh terhimpun di dalam oraganisasi ini,’’ ujar Edi pada Rabu (1/5/2024).
Namun, karena hal tersebut merupakan ex officio yang tidak dibatasi, maka dibentuklah struktur dari kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa yang ikut mengkoordinasikan mengurusi keanggoatan kelompok tersebut.
Edi menegaskan pentingnya kehadiran wadah tersebut. Pasalnya, selama ini sangat terbatas ruang lingkup dan cakupannya. Sehingga, kehadiran wadah ini diharapkan ruang lingkupnya bisa lebih luas.
Edi menyampaikan dorongan pemerintah terhadap KWT dapat mempermudah dalam melakukan pembinaan dan fasilitasi bantuan.
‘’Kenapa pemerintah mendorong hal seperti ini, supaya pemerintah mudah melakukan pembinaan dan fasilitasi bantuan-bantuan yang harus diberikan kepada kelompok-kelompok dalam hal ini Kelompok Wanita Tani,’’ jelasnya.
Edi pun selalu mengingatkan bahwa yang namanya petani adalah menanam. Kalau tidak menanam, sambung dia, itu bukan petani namanya.
Pada momentum ini, kata dia, merupakan kesempatan yang baik untuk mengoptimalisasikan penguatan antara KWT dan pemerintah dalam program ketahanan pangan.
‘’Ketahanan pangan adalah hal yang utama. Kalau pangan kita tidak tersedia pangan kita tidak kuat, maka akan terjadilah sesuatu gejolak sosial yang bisa menggangu kehidupan tatanan bernegara dan berbangsa di daerah kita, negara kita Indonesia ini,’’ kata Edi. (adv)
Penulis : Hamdi
Editor : Nsa