BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kukar Edi Damansyah secara resmi mewisudakan puluhan penghafal Alquran.
Puluhan penghafal Alquran dari program Satu Desa Satu Tahfidz Qur’an Pemkab Kukar itu diwisuda di Masjid Al-Anshar pada Rabu (25/12/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam program Satu Desa Satu Tahfidz Qur’an ini.
“Terima kasih secara khusus kepada ustaz Harun Nur Rasyid dan para ustaz-ustazah yang sudah mengelola program ini bersama dengan yayasan dan takmir Masjid Al-Anshar,” ucap dia.
Ia mengaku bangga program yang sudah berjalan selama lima tahun ini bisa berjalan secara konsisten.
“Semoga kerja bersama kita ini tetap bisa terlaksana dengan baik,” ujar Edi.
Dia mengungkapkan bahwa program Satu Desa Satu Tahfidz Qur’an ini dibuat dilatarbelakangi oleh pengalaman saat mengunjungi salah satu desa di Kukar.
Kala itu, saat rombongan orang nomor satu di Kukar itu ingin melaksanakan salat Jumat di desa tersebut, tetapi imam serta khotibnya tidak ada karena sedang berada di Samarinda dan Tenggarong. Sehingga, di desa itu pun tidak digelar salat Jumat.
“Situasi kondisi ini terjadi seperti itu, itulah menjadi salah satu latar belakang. Sehingga saya terus teringat bahwa beberapa desa di Kutai Kartanegara terbatas sekali Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Edi, saat ini masih banyak desa-desa di Kukar yang harus mendatangkan imam masjid dari luar daerah karena kekurangan SDM.
“Karena saya senang jalan, senang mampir ke masjid, itu kami semua temui. Jadi salah satu latar belakangnya kondisi seperti itu (kekurangan SDM),” beber dia.
Oleh sebab itu, program Satu Desa Satu Tahfidz Qur’an merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengatasi hal tersebut.
“Apalagi kalau kita berbicara sumber daya manusia ini jangka panjang. makanya terpikirlah ini harus dibuatkan program Satu Desa Satu Tahfidz Qur’an,” pungkas Edi. (*)
Penulis & Editor: M. As’ari