BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan masyarakat harus membuka wawasan mengenai sektor pertanian yang tidak lagi identik dengan lumpur dan basah-basahan.
Sektor pertanian kini sudah berbasis teknologi digital dan manajemennya pun terstruktur.
Bupati Edi mengatakan ada beberapa lokasi pertanian di Kukar sudah berbasis teknologi digital.
Salah satunya kelompok tani milenial di Kecamatan Samboja, tepatnya di Kelurahan Handil Baru. Namanya Joglo Tani Kolong Langit.
Kelompok ini sebagai contoh binaan Pemkab Kukar yang sudah berkembang serta mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan masuk top 45 nasional.
“Beberapa titik pertanian dilakukan anak-anak muda, menyemprot menggunakan drone semua. Jadi, sudah banyak,” ucapnya, Minggu (29/10/2023).
Capaian yang diraih Joglo Tani Kolong Langit, sebut dia, tidak bisa dilepaskan dari usaha dan kerja keras. Awalnya, hanya berjumlah 20 orang anggota. Kini mencapai 120 orang dengan bermacam jenis tanaman hortikultura.
“Penghargaannya adalah yang lebih dominan dari manajemennya karena di sana bermacam jenis tanaman hortik yang dikembangkan. Tiap hari membibitkan, tiap hari menanam, dan tiap hari panen,” jelasnya.
Ia mengaku telah melihat penghasilan per orang dari para petani Joglo Tani Kolong Langit yang bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per bulan.
Untuk itu, Bupati Edi menegaskan, Pemkab mendorong anak-anak muda Kukar tak lagi berpikir untuk menjadi tenaga honorer di lingkungan Pemkab Kukar.
“Harus terbuka bagaimana semangat kewirausahaan yang hari ini lagi terus kita fasilitasi dengan baik di Kabupaten Kukar,” pungkasnya. (adv/nf)