Jakarta, beritaalternatif.com – Investasi emas rasanya tidak pernah sepi peminat, meski berbagai instrumen baru kerap bermunculan di pasar keuangan. Misalnya, ada aset kripto yang digemari kaum milenial.
Namun demikian, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Assad mengungkapkan, investasi emas tetap mampu berkilau dan jadi pilihan. Khususnya di masa pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian.
“Apalagi sekarang pandemi masih belum berakhir, yang terbaru muncul varian omicron. Semua masih belum pasti dan banyak yang lari ke emas,” ujar Teja kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/12/2021).
Selain aman, investasi emas juga cukup menguntungkan, meskipun naik turun harganya terbilang rendah. Hal ini membuat investasi emas cocok untuk jangka panjang dan sebagai diversifikasi instrumen investasi.
“Jadi perlu kesabaran. Kalau baru beli sebentar langsung jual, untungnya tipis, bahkan lebih besar kemungkinan belum untungnya,” ucap dia.
Yang tak ketinggalan, investasi emas punya banyak saluran pembelian. Mulai dari pembelian tunai untuk emas batangan, perhiasan, dan lainnya, hingga pembelian dengan mencicil maupun lewat e-commerce.
Teja mengatakan pembelian emas secara tunai bisa dilakukan di PT Antam (Persero) Tbk. Membeli emas di Antam sudah bersertifikat resmi dari London Bullion Market Association (LBMA), sehingga terjamin keaslian dan kemurniannya.
Namun, pembelian emas secara tunai di Antam punya plus minus. Keuntungannya, keaslian emas terjamin, bisa didapat di sejumlah lokasi penjualan yang disediakan perusahaan, pergerakan harga emasnya lebih stabil, dan juga banyak variasi satuan emas mulai dari 0,5 gram sampai 1 kilogram.
Tetapi, Antam menerapkan pajak penjualan, yaitu 0,45 persen bila pembeli mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 0,9 persen tanpa NPWP. Artinya, ada biaya tambahan yang harus dibayar saat melakukan investasi.
Lalu, perlu dana segar dalam satu waktu. “Kalau beli tunai, misalnya mau beli emas 1 gram, itu harus punya langsung uangnya kurang dari Rp 1 juta secara cash (tunai), beda dengan cicil, bisa lebih ritel,” katanya.
Kemudian, pembelian secara tunai dengan emas fisik membuat Anda harus lebih berhati-hati dalam menjaganya. Apalagi, jika itu merupakan emas batangan dengan volume yang besar.
Karenanya, Anda perlu tempat penyimpanan yang aman, seperti brankas. Jika tidak, penyimpanan emas sebenarnya bisa menggunakan Safe Deposit Box (SDB) yang disewakan, tapi ada biayanya, misalnya SDB di bank berkisar Rp 400 ribu sampai Rp 900 ribu.
Selain itu, ada pula biaya penjaminannya Rp 750 ribu. Antam pun menawarkan layanan brankas untuk penyimpanan yang dilengkapi dengan proteksi asuransi, dan bisa diambil kapan saja.
“Sebenarnya biaya penyimpanan bisa di-sharing dengan biaya penyimpanan dokumen penting lain. Jadi, tidak murni jadi modal untuk investasi emas, tapi tetap ada biaya yang harus dikeluarkan. Ini perlu diperhitungkan dengan return yang bisa didapatkan dari penjualan emas di kemudian hari,” ungkapnya.
Anda bisa mengakses situs www.logammulia.com untuk memeriksa lokasi-lokasi pembelian emas Antam secara tunai dan resmi. Bila sudah menemukan gerai yang tepat, Anda bisa langsung datang untuk membeli.
Jangan lupa bawa dokumen berupa tanda pengenal seperti KTP, lalu ikuti instruksi petugas. Selain itu, pembelian emas Antam juga tersedia di situs www.logammulia.com.
Caranya, Anda perlu membuat akun lebih dulu di situs tersebut. Kemudian, pilih lokasi pembelian dan jenis emas yang diinginkan serta tambahkan ke keranjang.
Selanjutnya, Anda tinggal membayar pembelian emas, di mana pembayarannya bisa melalui aplikasi digital dari bank yang terhubung. Setelah proses pembayaran selesai, maka emas akan dikirimkan ke alamat Anda dalam kurun waktu 3-5 hari kerja.
Antam juga menyediakan pembelian melalui WhatsApp resmi yang nomornya bisa didapat di situs perusahaan sesuai dengan lokasi Butik Emas. Anda tinggal menghubungi nomor WhatsApp Antam yang ingin dituju pada Senin, Rabu, Jumat sekitar pukul 09.00-14.00.
Biasanya, Anda akan diminta untuk melengkapi formulir dan pembayaran emas yang dibeli. Bila sudah lunas, emas bisa diambil di Butik Emas yang dituju dalam kurun waktu kurang dari tujuh hari.
Selain Antam, pembelian emas secara tunai juga bisa dilakukan di Pegadaian. Anda bisa mendatangi langsung kantor Pegadaian, memesan lewat aplikasi Pegadaian Digital, hingga ke agen Pegadaian.
Beli Cicil
Teja mengatakan, investasi emas juga bisa dilakukan secara mencicil dan sama-sama punya plus minus. Dari sisi keuntungan, hal yang utama adalah bisa menyesuaikan arus kas, sehingga penarikan dana untuk investasi tidak dilakukan dalam jumlah besar dalam satu waktu.
“Kalau mau coba-coba bisa ke emas online ini, sehingga bisa dimulai dari nominal kecil. Tidak perlu sampai beli 1 gram dulu yang nyaris Rp 1 juta. Bisa dari nominal kecil. Pelan-pelan ditabung,” tuturnya.
Pembelian emas secara cicil membuat Anda tidak perlu menyimpan emas fisik. Emas ibarat reksa dana dan saham yang tak terlihat, namun bergerak nilai investasinya. Anda pun tak perlu ‘capek-capek’ datang ke lokasi pembelian emas. Emas fisik bisa diterima ketika cicilan Anda sudah lunas.
Yang tak kalah menguntungkan adalah pembelian emas secara cicil biasanya banyak promo dari pusat pembelian. Misalnya, dari marketplace seperti Bareksa, Lakuemas, hingga Pluang dan para e-commerce seperti Bukalapak, Shopee, hingga Tokopedia.
“Ada di e-commerce yang dapat cashback misal Rp 10 ribu. Itu bisa dibelikan emas meski nol koma sekian gram. Tapi itu bisa tidak berasa. Sedikit-sedikit tapi menabung emas,” ujarnya.
Poin keuntungan lain adalah emas dapat dijual kapan saja. Anda tinggal menjual emas lalu prosesnya akan dilakukan secara online dan hanya dalam beberapa hari saja, lalu saldo hasil penjualan bisa langsung ditransfer ke rekening atau dompet digital (e-wallet).
Lalu bagaimana cara membeli emas secara cicil? Anda tinggal mengakses situs atau aplikasi dari masing-masing marketplace dan e-commerce. Di marketplace, Anda akan diminta untuk membuat akun lebih dulu, lalu tinggal mengikuti prosedur pembelian mulai dari mengisi identitas, rekening bank yang terafiliasi untuk pembayaran, hingga proses pembayaran selesai.
Setelah itu, Anda bisa melihat hasil pembelian dan melakukan pembelian lagi (top up). Begitu juga dengan pembelian emas di e-commerce. Bila sudah memiliki akun, tinggal membuka fitur penawaran emas dan membelinya. Nantinya, dana pembayaran bisa dipenuhi dari transfer rekening bank maupun menggunakan saldo di e-wallet yang terhubung dengan e-commerce.
Selain para marketplace dan e-commerce, pembelian emas secara cicil sebenarnya juga bisa dilakukan di Pegadaian melalui program Cicil Emas. Bedanya, pembelian emas di Pegadaian tetap membeli emas secara fisik, namun dengan metode cicil.
Cicilan bisa dilakukan mulai dari tiga bulan hingga 36 bulan untuk berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram sampai 1 kg. Tapi, Anda akan diminta untuk membayar uang muka cicilan dulu sekitar 15 persen sampai 50 persen dari harga emas batangan yang ingin dibeli.
Caranya, bisa dengan mendatangi cabang resmi Pegadaian di lokasi terdekat atau bisa juga menggunakan aplikasi Pegadaian Digital. Setelah itu, Anda tinggal mengisi formulir, melampirkan KTP, membayar uang muka minimal 15 persen, dan menandatangani akad pembelian. (cnnindonesia/ln)