BERITAALTERNATIF.COM – Pemkab Kukar terus mengembangkan dan memaksimalkan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kukar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar Dafip Haryanto menjelaskan bahwa penerapan SPBE mendorong pengintegrasian sistem elektronik dalam pelayanan publik.
“Esensinya lebih ke pengintegrasian supaya tidak banyak aplikasi,” ungkapnya di Kantor Bupati Kukar pada Senin (5/6/2023).
Dalam penerapan SPBE, pihaknya mengembangkan satu atau bahkan dua aplikasi yang mengintegrasikan seluruh pelayanan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah naungan Pemkab Kukar.
“Kalau dulu masing-masing OPD punya aplikasi sendiri. Sekarang enggak lagi. Sekarang sudah terhubung antar wilayah dan OPD, termasuk ke desa,” jelasnya.
Penerapan SPBE di Pemkab Kukar, sambung Dafip, tak terlepas dari pelaksanaan program smart city yang digagas oleh pemerintah pusat.
Diketahui, Kukar merupakan satu dari 100 kota pintar atau smart city yang mendapatkan nominasi dari pemerintah pusat sejak tahun 2017.
Tahun ini, Pemkab Kukar kembali mengikuti ajang smart city yang dilaksanakan pemerintah pusat. Dafip mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti penilaian dalam ajang nasional tersebut.
“Kita ikutkan ini sebenarnya agar kita bisa dapat wawasan baru, seperti usulan perbaikan dari sistem itu. Mungkin saja punya kita yang terbaik. Jadi, bisa dicontohkan ke daerah lain,” katanya.
“Jadi, kita bukan cari yang menang dan kalah, tapi lebih kepada hal-hal yang tidak dilakukan kabupaten lain itu bisa diaplikasikan ke daerah lain,” sambungnya.
Dalam penilaian tersebut, dia tak menutup kemungkinan adanya aplikasi yang unggul dari daerah-daerah lain, yang dapat diadopsi dan digunakan dalam pelayanan publik di Kukar.
“Kita bisa berbagi sistem aplikasi dari tempat lain ke daerah kita. Nanti kita tidak perlu lagi belanja yang mahal-mahal untuk aplikasi,” pungkasnya. (adv/rh/fb)