BERITAALTERNATIF.COM – Sejumlah komisioner KPU Kukar pernah diterpa isu miring setelah dijatuhi sanksi keras oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Sejumlah pihak, salah satunya Bubuhan Suara Rakyat (Busur) Kukar, berpendapat bahwa sanksi tersebut akan menggerus kepercayaan publik terhadap KPU Kukar, sehingga dapat menurunkan tingkat partisipasi masyarakat di Pemilu 2024.
Meski begitu, Komisioner KPU Kukar Nofand Surya Gafilah optimis partisipasi masyarakat di Pemilu mendatang akan meningkat dibandingkan pesta demokrasi sebelumnya.
Pihaknya telah mengambil sejumlah langkah untuk mempersiapkan hajatan akbar lima tahunan tersebut guna meningkatkan partisipasi publik.
KPU Kukar, sambung dia, sedang melakukan persiapan untuk memasuki tahap pemutakhiran data pemilih dan pendaftaran calon anggota legislatif.
Nofand mengungkapkan, KPU Kukar juga telah mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk melaksanakan Kirab Pemilu 2024, yang dilaksanakan baru-baru ini di Taman Kota Raja Tenggarong.
Dalam Kirab Pemilu tersebut, Nofand melanjutkan, pihaknya melakukan sosialisasi selama seminggu untuk menyasar basis-basis pemilih di Kukar.
Dia juga mengatakan, KPU Kukar sedang menyasar komunitas disabilitas, pemuda, dan para pemilih pemula untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Pemilu 2024.
Langkah tersebut, kata Nofand, diambil KPU Kukar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat menyalurkan hak pilih mereka di Pemilu 2024.
KPU Kukar juga akan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi. Saat ini, pihaknya masih menunggu arahan KPU Pusat.
“Mudah-mudahan nanti akan ada sosialisasi lagi. Kami menunggu arahan KPU RI,” ungkap Nofand, Rabu (26/4/2023).
Ia menjelaskan bahwa pada Pemilu 2019 KPU Kukar tidak terlalu menghadapi banyak kendala di lapangan.
Partisipasi masyarakat pun meningkat dibandingkan Pemilu 2014.
Bahkan, sambung dia, partisipasi masyarakat Kukar di Pemilu 2019 lebih tinggi dibandingkan target partisipasi pemilih di tingkat nasional.
“KPU Kukar sendiri tahun 2019 menargetkan 77,9 persen. Hasilnya alhamdulillah Kukar masuk di posisi partisipasi masyarakat yang lumayan tinggi melewati target,” jelasnya.
Nofand berharap tingkat partisipasi masyarakat di Pemilu 2024 kian meningkat dibandingkan Pemilu sebelumnya.
“Semoga partisipasi masyarakat di 2024 nanti lebih meningkat lagi dibanding 2019,” ujarnya. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah
Editor: Ufqil Mubin