Search
Search
Close this search box.

Dede Azwar: Rezim Tepi Barat adalah Boneka Zionis Israel

Jurnalis senior asal Indonesia, Dede Azwar. (Istimewa)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Tepi Barat merupakan bagian dari wilayah Palestina yang berada dalam penjajahan Zionis Israel.

Pada tahun 1992, wilayah tersebut dibuat seolah-olah mandiri atau terpisah dari Jalur Gaza, yang juga merupakan bagian dari wilayah Palestina.

“Sebenarnya itu manipulasi atau sebagai usaha menciptakan kesan palsu di mata rakyat Palestina,” kata jurnalis senior asal Indonesia, Dede Azwar, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Bincang Berita Maula TV pada Kamis (5/9/2024).

Advertisements

Sejatinya, kata dia, Tepi Barat kini laksana “kecamatan” bagi Zionis Israel. Pasalnya, rezim di Tepi Barat dibayar penuh oleh Israel.

Tujuannya untuk mendistorsi berbagai gerakan perlawanan di Jalur Gaza. “Memang ditujukan untuk memfitnah Gaza,” tegasnya.

Ia mencontohkan desain terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat yang digunakan oleh Zionis untuk memfitnah berbagai gerakan perlawanan Hamas.

“Misalnya ketika ada isu pemberian dana kepada pihak Palestina, tapi dikesankan rezim Barat, Eropa, atau Amerika Serikat mengirimkan dana kepada Palestina, padahal itu masuk ke kantong mereka,” ungkapnya.

Dede menegaskan bahwa Mahmoud Abbas merupakan “jongos” Zionis Israel. Pasukan-pasukan elitnya pun disebut dia sebagai pengkhianat.

Namun, pengkhianatan tersebut mulai dipahami oleh masyarakat. Pada tahun 2020, divisi militer mereka memisahkan diri dari pemerintahan boneka yang dipimpin Mahmoud.

“Kecuali elit tentaranya yang mendapatkan fasilitas hidup; rumah-rumah mewah mereka di Monako. Mereka punya itu,” bebernya.

Dia menyebut belakangan ini muncul isu bahwa Tepi Barat merupakan wilayah yang mandiri dari Palestina. Kesan ini dibuat oleh berbagai negara, di antaranya Israel, Yordania, Amerika Serikat, dan intitusi internasional seperti PBB. “Semuanya terlibat dalam genosida Gaza,” katanya. (*)

Penulis & Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA