BERITAALTERNATIF.COM – Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah lebih dari 2.600 hektare. Sementara jumlah penduduknya hanya 300 Kartu Keluarga (KK).
Kepala Desa Bendang Raya Muhammadin menjelaskan bahwa saat ini Pemdes tengah merencanakan penambahan penduduk.
Bendang Raya, sambung dia, memiliki wilayah yang sangat luas, yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian berupa peternakan, perikanan, dan persawahan.
“Makanya dengan adanya potensi luas wilayah, kami sekarang ini pengembangan KK; penambahan penduduk,” ucap Muhammadin, Kamis (10/11/2022).
Kata dia, penambahan penduduk di Bendang Raya bertujuan memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA), dan memberdayakan masyarakat desa untuk mengolahnya.
Saat ini, lanjut dia, jumlah penduduk Bendang Raya kian bertambah dari tahun ke tahun. Meski begitu, jumlahnya masih tergolong minim dibandingkan desa-desa lain di Kukar.
Karena itu, ia mengatakan, salah satu program Pemdes Bendang Raya adalah mengoptimalkan sektor pertanian. “Potensi SDA-nya sangat mendukung sekali,” sebutnya.
Syarat menjadi warga Bendang Raya tergolong mudah: mempunyai kartu tanda penduduk, KK, dan berkas administrasi lainnya.
“Kepanitiaannya ada. Ada sekretariatnya. Jadi, kita ada aturan,” ucapnya.
Pihaknya juga akan mengembangkan sektor wisata dengan cara membangun kawasan yang akan dijadikan obyek wisata. Langkahnya, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan pihak-pihak lainnya.
Hal ini sebagai bagian dari menyiapkan masyarakat Bendang Raya dalam menghadapi pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Nusantara.
“Kita harus siap dulu. Jangan setelah kita belum siap, orang berapa ribu yang akan datang ke wilayah kita ini. Itu yang perlu kami persiapkan,” jelasnya.
Dalam rangka mendukung program tersebut, Pemdes Bendang Raya akan mendorong pembangunan infrastruktur yang memadai pada tahun 2023.
“Insyaallah itu sudah masuk perencanaan Desa Bendang Raya,” tuturnya.
Pemdes Bendang Raya sangat terbuka kepada masyarakat yang ingin mengembangkan potensi-potensi di desa tersebut. Peluang ini terbuka untuk siapa saja, baik perusahaan maupun perorangan.
Pemdes juga berencana mengembangkan jagung jenis hibrida. Mereka mendorong masyarakat untuk menanam jagung tersebut, karena masih banyak lahan yang kosong atau belum dimanfaatkan.
Muhammadin menyebutkan bahwa Pemdes Bendang Raya juga berencana mengembangkan pendidikan keagamaan, seperti pembangunan pondok pesantren.
Atas potensi besar Desa Bendang Raya, Pemdes pernah meminta peneliti dari Universitas Mulawarman Samarinda untuk menguji tingkat keasaman lahan di desa tersebut.
“Tanaman-tanaman di sini sesuai dengan tingkat keasamannya. Aman saja. Kalo jagung, cocok saja. Tanaman-tanaman pisang juga cocok,” tuturnya. (ma)