BERITAALTERNATIF.COM – Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Arianto menjelaskan bahwa Desa Muara Enggelam memiliki potensi dalam bidang pariwisata.
Arianto mengapresiasi berbagai potensi pariwisata tersebut. Dia pun mendorong masyarakat Muara Enggelam untuk membuat konten-konten terkait pariwisata.
Kata dia, pada umumnya masyarakat Muara Enggelam bermukim di rumah-rumah yang dibangun di atas sungai. Hal ini dinilainya merupakan keunikan tersendiri, yang dapat “dijual” sebagai obyek wisata.
Arianto berkisah, sebelum masa kemerdekaan Indonesia, Muara Enggelam merupakan tempat pelarian. Seiring waktu berjalan, jumlah penduduk pun berkembang secara perlahan.
Hal ini tidak terlepas dari potensi desa tersebut, sehingga menarik orang-orang untuk berkumpul dan bermukim di Muara Enggelam.
“Nilai kearifan lokalnya itulah yang kita dorong dan kita promosikan. Ada sesuatu yang unik di situ. Orang bisa menyaksikan dan menikmati nuansa di Desa Muara Enggelam,” tuturnya baru-baru ini dalam podcast Etam Bekesah yang dipandu CEO Berita Alternatif, Ahmad Fauzi.
Dia menilai masyarakat yang bermukim di desa yang terletak di Kecamatan Muara Wis tersebut dapat mempromosikan potensi pariwisata di Muara Enggelam melalui Komunitas Informasi Masyarakat (KIM). KIM bisa terus mempromosikan obyek wisata di Muara Enggelam dengan membuat konten dalam bentuk video.
Arianto juga mendorong komunitas di desa tersebut menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serta membuat film pendek yang bertujuan mempromosikan obyek wisata di Muara Enggelam.
“Selepas komunitas itu shooting film pendek, mereka itu bikin surprise nonton bioskop di atas air. Jadi, malam-malam itu perahu berkumpul depan layar itu,” katanya.
Muara Enggelam memang begitu eksotik. Keunikan kampung di atas air itu menjadi daya tarik tersendiri. Di tengah upaya mengembangkan tanaman hidroponik, Muara Enggelam ke depan bukan sekadar kampung di atas air.
Umumnya, orang-orang tertarik mengunjungi desa tersebut karena penduduknya bermukim di atas air. Saat menyeberangi Danau Melintang, pemandangan di sekitarnya memang mirip lautan yang dikelilingi keindahan panorama alam.
Sejauh ini, belum ada investor masuk untuk mengembangkan wisata desa di atas air. Masyarakat dan pemerintah setempat pun didorong untuk mengelola pariwisata di Muara Enggalam secara bersama-sama. (adv/ma)