Search

Desa Santan Ulu dan Semangko Jadi Pusat Kegiatan Tanam Padi Serentak di Kukar

Kegiatan tanam padi serentak di Kecamatan Marangkayu. (Istimewa)

BERITAALTERNATIF.COM – Puluhan petani menghadiri kegiatan tanam padi serentak di area persawahan yang terletak di Desa Santan Ulu dan Desa Semangko pada Jumat (18/4/2025) pukul 10.30 Wita.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Santan Ulu, Penanggung Jawab OPLAH dan LTT Kaltimkalsel Brigjen Putra, Dandim Bontang 0908, Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Camat Marangkayu, PPL, Babinsa, Kapolsek Marangkayu, Brigade Pangan, kepala dusun, dan ketua-ketua RT.

Kepala Desa Santan Ulu Heri Budiyanto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menunjuk desanya sebagai area kegiatan penanaman padi di lahan seluas 152 hektare.

Advertisements

“Program yang bagus dari pusat sampai ke desa untuk swasembada pangan,” ucapnya.

Dalam budi daya padi, Heri mengakui bahwa para petani menghadapi sejumlah masalah, yang berakibat pada penanaman padi yang sebelumnya dilakukan 2 kali setahun kini berkurang menjadi sekali dalam setahun.

Selain itu, parit yang kurang baik serta banyak lahan tidur di desa tersebut. “Harus ada pendampingan yang bagus juga untuk pengawalan ketahanan pangan,” sarannya.

Dia pun menyarankan pemerintah melakukan modernisasi untuk pengembangan lahan persawahan serta mengubah pola pikir para petani kelapa sawit agar beralih ke petani sawah sehingga lahan persawahan dapat digarap kembali seperti sediakala.

“Sinergitas sangat diperlukan sehingga cita-cita ketahanan pangan nasional bisa terwujud,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Marangkayu Ambo Dalle menyampaikan bahwa sarana dan prasarana pertanian mesti diperbaiki. Dengan begitu, pertanian di wilayah tersebut terus berkembang dari waktu ke waktu.

“Brigade Pangan juga harus proaktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan terutama para petani muda,” ujarnya.

Perwakilan Kantor Proteksi Kaltim dalam sambutannya menekankan agar para petani dan pemerintah bersinergi untuk meningkatkan hasil pertanian.

“Memanfaatkan eks tambang dan lebih semangat dalam bertani karena pemerintah terus mendukung kegiatan pertanian,” ucapnya.

Perwakilan Kementerian Pertanian di Kaltim Novida menekankan bahwa semua pihak harus berusaha melakukan regenerasi di bidang pertanian.

Dia mengakui tenaga kerja di bidang pertanian sangat minim. “Sapras juga harus diperbaiki,” katanya.

Pertemuan antar-berbagai pihak dalam kegiatan tersebut diakuinya dapat menjadi wadah untuk menyelesaikan berbagai masalah di bidang pertanian.

“Sehingga permasalahan-permasalahan di lapangan bisa dikurangi untuk mencapai target tanam yang maksimal,” jelasnya.

Kapolsek Marangkayu dan jajarannya akan terus mendukung pemerintah dan para petani demi meningkatkan hasil pertanian di kecamatan tersebut.

“Kami siap mendukung dan mengawal kegiatan penanaman jagung bagi masyarakat,” katanya.

Dandim Bontang Arya Agus mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha memaksimalkan keberhasilan OPLAH dan LTT, bersinergi bersama BP, PPL, Poktan dan masyarakat.

“Sehingga target pertanian dapat sesuai harapan,” ucapnya.

Diketahui, Desa Santan Ulu merupakan desa yang diharapkan menjadi OPLAH. Desa tersebut memiliki tipe sawah rawa yang ditargetkan untuk penanaman padi mencapai 1.392 hektare.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah pusat menyiapkan dana sekitar Rp 49 miliar.

Dana itu juga digunakan untuk pengolahan lahan serta pengadaan kapur, pupuk, drone, hand traktor, rotavator, herbisida, dan pestisida. (*)

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
Advertisements
INDEKS BERITA