BERITAALTERNATIF.COM – Dalam sebuah laporan, sejumlah negara Arab semakin membatasi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk melakukan serangan dari wilayah mereka terhadap Iran dan kelompok perlawanan di kawasan Asia Barat di tengah serangan gencar Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Majalah Politico mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa beberapa negara Arab, termasuk Uni Emirat Arab, memberlakukan pembatasan terhadap penggunaan pangkalan militer AS di wilayah mereka untuk melakukan serangan terhadap Iran dan kelompok perlawanan.
“Di tengah meningkatnya angka kematian warga sipil di Gaza, beberapa negara Arab, khususnya negara-negara yang mencoba melakukan perdamaian dengan Iran, semakin membatasi AS dan mitranya untuk melakukan operasi pertahanan diri dari wilayah mereka,” kata pejabat tersebut.
“Ini termasuk pembatasan serangan balasan terhadap serangan di Irak, Suriah, dan Laut Merah,” tambah pejabat itu.
Majalah online Amerika tersebut tidak mengungkapkan nama dan jumlah pasti negara-negara Arab yang terlibat dalam pembatasan akses AS di wilayah tersebut.
Menurut Politico, pejabat tersebut mengatakan bahwa alasan spesifik UEA melakukan tindakan tersebut lantaran mereka tidak ingin terlihat menentang Iran dan tidak ingin terlihat terlalu dekat dengan Barat dan Israel di depan umum, alasan opini.
Pasukan pendudukan AS dan beberapa mitra Washington terus berupaya meningkatkan serangan teroris dan serangan di kawasan Asia Barat untuk mendukung rezim Israel, yang sejak awal Oktober melancarkan perang genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Lebih dari 28.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan lebih dari 68.000 lainnya terluka sejak rezim Israel melancarkan serangan gencar yang didukung AS di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Diketahui, perlawanan Islam di Irak meningkatkan operasinya terhadap pangkalan-pangkalan AS sebagai tanggapan terhadap genosida Israel di Gaza.
Sebagai tanggapan, kelompok-kelompok perlawanan di wilayah tersebut melancarkan sejumlah serangan balasan terhadap pangkalan-pangkalan pendudukan AS, menyebabkan sedikitnya tiga tentara tewas dan puluhan lainnya terluka.
Yaman juga telah menyatakan perang terbuka terhadap kepentingan AS dan Inggris sejak kedua negara tersebut melancarkan kampanye militer melawan negara Arab tersebut untuk mendukung Israel. (nsa)
Sumber: Purna Warta