BERITAALTERNATIF.COM – Direktur Utama Perseroda PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) Efri Novianto mengambil langkah progresif dengan menerapkan model koperasi yang dianggap ideal sebagai strategi untuk menyejahterakan para anggotanya.
Dia memaparkan bahwa koperasi yang ideal ialah koperasi yang sifatnya gotong royong dengan mengandalkan iuran anggota.
Gotong royong yang dimaksudnya ialah saling bersinergi membangun koperasi. Hasil iuran anggota akan dialokasikan untuk belanja kebutuhan pokok demi mengembangkan usaha koperasi.
“Kemudian jika ada keuntungan akan diadakan Rapat Anggota Tahunan atau RAT. Jika ada dividen yang didapat akan dibagikan ke anggota,” jelas Efri saat ditemui di Kantor PT MGRM oleh wartawan Berita Alternatif pada Senin (26/2/2024).
“Idealnya koperasi hidup dari iuran anggota. Di kita, koperasi sinergi dengan MGRM dalam hal permodalan dengan sistem bagi hasil,” sambungnya.
Kata dia, bisnis utama MGRM terbatas pada hulu dan hilir Migas, sehingga koperasi dengan sistem bagi hasil didorongnya untuk mengembangkan bisnis di luar itu, misalnya penyediaan bahan pokok atau sembako melalui mini market, kafe, bahkan tour and travel yang dibangun melalui bekerja sama dengan beberapa OPD.
“Saat ini kita juga mengembangkan bisnis suplly ayam beku di beberapa outlet seperti Ayam Setia dan Arkys,” terangnya.
Dalam mengembangkan usaha koperasi di bidang peternakan, pihaknya membangun sinergi antara BUMD dengan para peternak lokal, sehingga usaha tersebut dapat dikelola secara optimal.
“Tentunya koperasi harus tetap hidup sehingga kita bergerak di bidang peternakan juga,” ungkapnya.
Barang koperasi, khususnya sembako, diharapkannya bisa terjual. Ia pun mendorong pengalokasian insentif bulanan karyawan dalam bentuk sembako.
“Ada 10 karyawan tetap dan 5 karyawan kontrak. Setiap bulan mereka mendapatkan insentif berupa sembako kurang lebih Rp 150 ribu,” terangnya. (adv/lt/fb)