Search
Search
Close this search box.

Disdikbud Kukar Gelar Peningkatan Kompetensi Guru

Kepala Bidang Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra Perijinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdikbud Kukar, Joko Sampurno. (Berita Alternatif/Rifa'i)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupeten Kukar menggelar peningkatan kompetensi guru melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMP.

Peningkatan kompetensi guru tersebut dikhususkan untuk mata pelajaran bahasa Inggris tingkat SMP.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Fatma Tenggarong dari tanggal 9-11 Juni 2024 itu diikuti sebanyak 200 guru dari 18 kecamatan se-Kukar.

Untuk mengisi kegiatan peningkatan kompetensi guru tersebut, Disdikbud Kukar menghadirkan narasumber dari Guru Penggerak Provinsi Kaltim, Tri Widayati dan Purwaningsih Tarasanti.

Kepala Bidang Kurikulum Pengembangan Bahasa dan Sastra Perijinan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Joko Sampurno menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan guru-guru bahasa Inggris yang semakin profesional.

Dengan begitu, mereka diharapkan mampu untuk menghasilkan formulasi-formulasi yang tepat untuk pembelajaran bahasa Inggris yang efektif dengan memanfaatkan kemampuan para siswa.

“Karena kemampuan siswa tidak sama, oleh karena itu di dalam proses pembelajarannya juga tidak sama. Mungkin mereka pandai dengan verbal dan visual juga ada,” kata dia, Minggu (9/6/2024)

Ia menjelaskan bahwa di dalam pembelajaran bahasa Inggris, para siswa harus bisa memahami tentang konseptor dan orator.

“Ia sebagai konseptor juga bisa berbicara. Karena di dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris, cara tulisannya dengan cara membaca itu berbeda,” ujar Joko.

Maka dari itu, sambung dia, para siswa harus memerlukan latihan yang intensif agar bisa menyerap pembelajaran bahasa Inggris dengan baik.

“Kalau hanya satu minggu sekali itu tidak dilatih dalam pergaulan sehari-hari, maka bahasa Inggrisnya tidak maksimal,” sebutnya.

Joko berharap pasca kegiatan peningkatan kompetensi para guru ini, metode pembelajaran bahasa Inggris yang disampaikan ke para siswa itu harus bisa berubah serta dapat menyesuaikan kebutuhan.

“Artinya lebih kreatif, inovatif dan variasi. Sehingga proses pembelajaran diminati oleh anak-anak dan anak akan belajar dengan senang. Anak akan mudah menyerap apa yang disampaikan oleh bapak ibu gurunya,” pungkas dia. (adv)

Penulis: Ahmad Rifa’i

Editor: M. As’ari

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA