BERITAALTERNATIF.COM – Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kukar Taufiq Zulfian Noor menjelaskan bahwa pembinaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan dilakukan berdasarkan sistem zonasi.
“Pendekatannya itu pakai pendekatan zona,” jelasnya saat diwawancarai awak media ini pada Jumat (30/8/2024).
Menurutnya, cara ini akan sangat efektif dan efisien bagi para pelaku usaha. Namun, pelaksanaannya harus melalui tahapan-tahapan.
Sistem zonasi, sebut dia, juga akan mendukung perkembangan para pelaku usaha di Kukar dalam mempromosikan produk mereka.
Selain itu, para pelaku UMKM dapat bersaing secara luas dan sehat untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak di tingkal lokal lewat pengaturan berdasarkan zonasi.
“Produk dari Tabang masuk ke Tenggarong atau Muara Muntai masuk ke Tenggarong atau masuk ke Samarinda atau Balikpapan,” terangnya.
Pihaknya juga terus mendorong para pelaku UMKM di Kukar agar terus semangat dalam melakukan inovasi produk, baik dari aspek kemasan maupun pemasaran.
Taufiq mengatakan bahwa Diskop-UKM Kukar akan tetap membantu pelaku usaha di Kukar. Namun, kebijakan tersebut akan mengacu pada prosedur yang berlaku.
“Kita konsisten untuk pengembangan UMKM lebih lanjut, tapi melalui tahapan-tahapan dan proses yang harus kita lakukan,” imbuhnya.
Diskop-UKM Kukar, lanjut dia, akan menggunakan pendekatan yang berbeda-beda dalam mengembangkan UMKM di Kukar.
“UMKM ini tidak hanya satu jenis. Banyak jenisnya. Tidak hanya makanan. Ada produk kerajinan dan sebagainya. Nah, itu treatment-nya beda-beda,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa usaha memperkenalkan produk-produk UMKM tak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena harus dibarengi dengan konsep dan tindakan yang matang.
“Kemajuan atau outcome dan impact dari output kinerja kita itu harus terukur,” imbuhnya.
Taufiq berharap para pelaku UMKM yang sudah sukses dapat menyalurkan ilmu mereka kepada masyarakat yang baru memulai usaha.
“Sehingga bisa menciptakan kemandirian. Setelah mereka mandiri, mereka diharapkan untuk membantu pelaku UMKM-UMKM lain,” tutupnya. (adv)
Penulis: Hamdi
Editor: Ufqil Mubin