BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengedukasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh kecamatan di Kukar.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop-UKM Kukar, H. Dianto Raharjo menyebutkan, beberapa hari yang lalu pihaknya telah mengadakan kegiatan pelatihan digitalisasi pemasaran produk di Kecamatan Sebulu, Marangkayu, Sanga-Sanga, dan kecamatan-kecamatan lain di Kukar.
Kata dia, para pelaku UKM di Kukar berkembang pesat dengan produk yang memiliki nilai jual dan daya saing.
Selain itu, sambung Dianto, kegiatan ini bertujuan agar produk-produk yang dihasilkan pelaku-pelaku UKM bisa dikenal luas di masyarakat.
Hal inilah yang mendorong Diskop-UKM mengadakan kegiatan tersebut. “Dengan kegiatan digitalisasi ini bagaimana mereka bisa menjual produk itu secara online,” jelas Dianto, Senin (13/3/2023) pagi.
Ia melanjutkan, di setiap kecamatan yang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut, lebih dari 30 peserta hadir dalam program yang diharapkan dapat membantu pelaku UMKM memasarkan produknya di media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Tiktok, maupun platform digital lain.
“Mereka diedukasi agar bisa mengenalkan produk melalui WhatsApp, Instagram, Facebook maupun Tiktok. Jadi, kita fasilitasi mereka agar walaupun hanya di rumah, mereka bisa memasarkan produknya di mana saja,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut, Diskop-UKM Kukar menggandeng dosen Politeknik Negeri Samarinda untuk menyampaikan materi terkait penguasaan digital.
Sementara itu, pihak kecamatan menyampaikan materi terkait pemberdayaan dan pengembangan di wilayah. Sedangkan Diskop-UKM Kukar sebagai pemberi kebijakan dan legalitas usaha mikro.
Tujuannya agar produk pelaku UMKM di setiap kecamatan bisa dikenal dunia melalui media sosial. “Setelah mengikuti kegiatan, peserta juga mendapatkan sertifikat bahwa mereka pernah ikut (pelatihan),” ucapnya.
Dianto berharap setelah mengikuti kegiatan tersebut para peserta memiliki legalitas usaha. Kemudian produk-produk mereka bersaing di pasar global. Sebab, kata dia, Kukar memiliki produk-produk UMKM dengan nilai jual serta berdaya saing tinggi.
Hal itu juga untuk menyambut persiapan pemindahan ibu kota negara di sebagian wilayah Kukar dan Penajam Paser Utara, sehingga masyarakat lokal tidak menjadi penonton di daerah sendiri.
“Tapi produk yang kita jual juga memang harus memiliki nilai jual dan daya saing dan mempunyai legalitas usaha yang lengkap. Itu yang kita harapkan tiap mengadakan kegiatan,” tutup Dianto. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah
Editor: Ufqil Mubin