BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar sedang mempersiapkan program pelatihan batik yang diperuntukkan untuk para penyandang disabilitas.
Sekretaris Diskop-UKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah yang akan membangun pusat batik dengan mengangkat budaya lokal di Kukar.
Program ini juga bertujuan untuk menyongsong pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Nusantara.
“Sesuai pesan Pak Bupati untuk kawan-kawan disabilitas yang punya kelebihan dari seni, seni menggambar dapat diarahkan untuk menekuni dunia batik,” ungkap Thaufiq kepada awak media beritaalternatif.com saat ditemui di Tenggarong pada Senin (2/10/2023).
Program pelatihan batik tersebut, lanjut dia, akan diselenggarakan di Kota Yogyakarta. Ia memperkirakan latihan itu diadakan pada awal tahun 2024.
Kata Thaufiq, Diskop-UKM Kukar akan mengirim empat orang penyandang disabilitas sensorik pendengaran atau tunarungu/tuli dan dua orang pendamping mereka.
“Saat ini kita sudah jajaki melihat di mana lokasinya, fasilitasnya, dan karena Anggaran Perubahan tahun ini tinggal sedikit dan padat acara, sepertinya di awal tahun depan,” jelasnya.
Program tersebut, ungkap dia, akan berjalan secara bertahap. Di awal, program ini akan dikhususkan untuk para penyandang disabilitas. Berikutnya akan diperuntukkan untuk komunitas-komunitas lain.
“Tidak menutup kemungkinan ke depannya pesertanya akan lebih kalau misalnya dari seleksi atau ada tawaran permintaan yang bisa kita kembangkan,” ucapnya.
Pelatihan tersebut diharapkannya dapat menjaga keaslian budaya Kukar saat berbagai budaya dari luar masuk ke Kaltim seiring kebijakan pemerintah memindahkan IKN ke Nusantara.
“Jangan sampai Kukar itu kehilangan budayanya di saat adanya implikasi dari budaya-budaya lain di IKN,” pungkasnya. (adv/nf/fb)
