Kukar, beritaalternatif.com – Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispora Kukar) menyambut baik kerja sama dalam bidang pengembangan dan pembinaan wirausaha muda dari Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kukar.
Dalam pertemuan yang diadakan pada Selasa (2/11/2021) pagi di Kantor Dispora Kukar, Kepala Bidang Kewirausahaan dan Kepramukaan Dispora Kukar, Aji Ali Husni, berbincang tentang berbagai peluang kerja sama dengan Ketua BPC HIPMI Kukar, Jumadil Anwar; Ketua Bidang Kepemudaan BPC HIPMI Kukar, Alfian Muzakki; Wakil Sekretaris BPC HIPMI Kukar, Ahmad Fauzi, serta Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kukar, Salmiah.
Ali mengapresiasi kunjungan perdana HIPMI Kukar ke Kantor Dispora tersebut. Pasalnya, pertemuan ini menjadi langkah awal bagi organisasi pengusaha itu untuk bisa menjadi mitra strategis Dispora Kukar dalam membina pemuda di Kukar.
“Kita memiliki sasaran yang sama, yaitu meningkatkan jumlah wirausaha di Kutai Kartanegara, dan kami berharap memang tidak hanya kunjungan ini, tetapi membuat konsep bersama dalam rangka mencapai wirausahawan di Kutai Kartanegara yang handal, kuat, dan mandiri,” ujar Ali kepada beritaalternatif.com.
Ia mengajak pengurus dan anggota HIPMI Kukar menjadi tenaga ahli, narasumber, dan membantu Dispora Kukar dalam kebijakan anggaran untuk program kewirausahaan pemuda di Kukar.
Ali juga mengajak HIPMI Kukar dalam penguatan konsep dan posisi Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM) Kukar sehingga lebih kuat dan tajam dalam menjalankan peran dan fungsinya.
“Sasarannya yang akan dicapai juga sama dengan HIPMI. Itu yang jadi konsep bersama kita. Yang pasti kita akan menggandeng mereka dalam rangka memperkuat fungsi di Dinas Pemuda dan Olahraga dalam peningkatan jumlah pemuda wirausaha di Kutai Kartanegara,” katanya.
Dia mengatakan, kerja sama tersebut dapat dilaksanakan tahun ini melalui pelatihan dengan menggandeng HIPMI Kukar. Pasalnya, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan kegiatan pelatihan untuk para pemuda disabilitas di Kukar.
“Memang program ini program motivasi. Nah, menurut saya, penting sekali motivasi ini diberikan oleh orang yang memang melakukan usaha karena orang-orang di HIPMI ini kan pelaku usaha. Artinya, kalau ini diceritakan dari pelaku, kemudian persoalan berwirausaha diselesaikan sendiri oleh pelaku di HIPMI, mungkin ini akan menjadi motivasi tersendiri,” sebutnya.
“Para pemuda bisa lihat, kalau menghadapi usaha dengan berbagai tantangan, memang itu wajar. Dan mereka berhasil, itu sangat wajar. Artinya, keberhasilan itu tidak semudah yang kita bayangkan, tapi ada proses yang harus kita lalui,” lanjut Ali. (adv)
