BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kukar kembali menggelar pelatihan Pengenalan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) kepada Poktan Rukun Santoso Desa Tanjung Harapan Kecamatan Sebulu.
Kegiatan tersebut merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh Distanak Kukar kepada para petani di Desa Tanjung Harapan.
Pelatihan itu berlangsung di Lahan Bonari pada Kamis (1/8/2024).
Untuk memberikan edukasi tentang PPHT, Distanak Kukar menghadirkan narasumber yang berkompeten, yaitu Ahmad Nauval.
Ia memberikan pemahaman kepada para petani tentang bahayanya penyakit pada padi yang disebabkan oleh hama.
“Terutama hama tikus yang menjadi hama utama di lahan sawah,” kata dia.
Sementara itu perwakilan Distanak Kukar, Taufik mengatakan bahwa hama tikus sangat berbahanya terhadap tanaman padi.
Sepasang tikus, lanjut dia, dapat melahirkan anak kurang lebih 1.400 ekor dalam setahun.
Oleh karenanya, maka hama tersebut harus dapat dikendalikan dengan baik agar padi bisa tumbuh dengan sempurna.
Maka dari itu, ia menyarankan para petani untuk membuat racun tikus sederhana dalam rangka menekan kelahiran hama tikus.
“Ubi Gadung contohnya, bisa untuk hal tersebut. Diparut, dicampur bawang putih, dan terasi. Terus dibikin kotak-kotak seperti dadu dan dikeringkan. Umpankan di lobang aktif tikus,” beber Taufik.
Ia menyebut, jika racun tersebut dimakan oleh hama, itu akan mengakibatkan kemandulan.
Selain itu, masih ada beberapa cara lain dalam mengendalikan hama dalam berkembang biak, seperti memasang plastik,bada perangkap, pengemposan, hingga goprokan.
“Sehingga tikus bisa ditekan populasinya,” terang dia.
Taufik berharap para petani dapat menyerap dengan baik materi tentang hama dan penyakit yang terdapat pada tanaman padi.
Sehingga, mereka bisa mengidentifikasi serta mencari racun yang cocok untuk pengendalian hama dan penyakit pada padi. (*)
Penulis: Hamdi
Editor: M. As’ari