BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim mengadakan Gerakan Bersih Pantai di Taman Mangrove kawasan Berbas Pantai dengan peserta 100 orang yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, Sabtu (11/11/2023).
Kepala DKP Kaltim Irhan Hukmaidy mengatakan sejalan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mengadakan program Bulan Cinta Laut, Gerakan Bersih Pantai ini memiliki kaitan dengan usaha menurunkan stunting.
Kata dia, rata-rata bayi lahir dalam setahun, 1 juta bayi dalam kondisi stunting.
Pola asuh, pendidikan, dan lingkungan menjadi faktor penentu bayi akan tumbuh sehat.
Ini pun ada kaitannya dengan isu sampah plastik di laut yang tidak terurai selama ratusan tahun dan mengotori pantai serta merusak ekosistem perairan sekitarnya.
Indonesia menyumbang sampah plastik di laut nomor 5 setelah Malaysia, India, China, dan Bangladesh.
“Adanya isu sampah plastik di laut bukan lagi isu nasional tapi merupakan isu internasional, sehingga kita harus tangani bersama-sama,” ujar Irhan.
Sampah plastik sudah dirasakan dampaknya terhadap ekosistem lingkungan, pariwisata, dan kesehatan manusia.
Dia menambahkan, pada tahun 2050 jumlah sampah akan lebih banyak dari jumlah ikan di laut.
“(Hal itu akan terjadi) apabila kita tidak bertindak dari sekarang dengan langkah-langkah konkret menangani sampah plastik,” sebutnya.
Setelah acara sambutan, para peserta diarahkan untuk memungut sampah di taman mangrove. Selama satu jam, peserta bersemangat mengumpulkan sampah plastik dan menghasilkan 1,52 ton. (adv/fb)