Kukar, beritaalternatif.com – Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Muslik mengaku akan segera merampungkan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja.
Selain itu, DKP Kukar berencana membangun TPI di Kecamatan Muara Badak dan Anggana. “Tahun kemarin sudah kita dorong. Sudah kita lakukan pembebasan lahan. Kalau anggaran pembangunan TPI, itu lewat APBD Kukar,” terang Muslik baru-baru ini kepada beritaalternatif.com.
Ia juga akan mendorong pembangunan pelabuhan agar sarana dan prasarana yang dibutuhkan para nelayan di Kukar dapat terpenuhi.
“Kita rencanakan penganggaran lewat APBN dan APBD Provinsi karena masalah kewenangan,” jelasnya.
Muslik menyebutkan, pembangunan TPI di tiga tempat tersebut memiliki alasan tersendiri. Pasalnya, nelayan di wilayah pesisir berjumlah lebih dari 7.000 orang.
Hingga kini para nelayan belum memiliki tempat pendaratan yang representatif. “Sejauh ini pendaratan hanya milik masyarakat sendiri, yang sporadis di beberapa titik itu. Itu kita mau bangun di Samboja karena sudah layak,” ucapnya.
Kata Muslik, TPI dapat menjadi tempat untuk memudahkan pendaratan dan pemasaran ikan. Harapannya, setelah digunakan para nelayan, TPI dapat berkontribusi untuk menambah PAD Kukar.
Selain itu, TPI sama dengan pasar ikan. Jika terjadi transaksi, maka ikan-ikan hasil tangkapan nelayan bisa dikontrol dan dihitung oleh pemerintah.
“Itu tujuan kita memfasilitasinya. Supaya lebih mudah. Supaya lebih terfokus. Itu harapannya,” ucap Muslik.
Ia juga mengaku akan konsisten menjalankan program pemerintah pusat seperti program perikanan budi daya, pengembangan perikanan tangkap, pengolahan rumah hasil perikanan, dan pengawasan sumber daya ikan.
Dalam rangka memfasilitasi kebutuhan nelayan, Muslik memiliki program di sektor perikanan, di antaranya pembagian bantuan benih ikan, pakan, alat tangkap, perahu, dan mesin ketinting. (*)
Penulis: Arif Rahmansyah
Editor: Ufqil Mubin
