BERITAALTERNATIF.COM – Bank sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar telah dioperasi sejak tahun 2019.
Bank sampah terpusat pun diresmikan Bupati Kukar Edi Damansyah pada Kamis (2/3/2023) kemarin. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Bupati Edi berharap bank sampah DLHK Kukar bisa menjadi contoh. “Saya harap DLHK bisa melakukan pembinaan kepada bank sampah di Kukar, termasuk kelompok tani, agar menjadi nilai tambah bagi petani,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kukar Alfian Noor menjelaskan bahwa bank sampah tersebut akan dijadikan bank sampah induk bagi warga yang kesulitan menjual sampah. Selain itu, bank sampah ini bertugas mengelola sampah di Kukar.
Dia mencontohkan sampah dari Kecamatan Kota Bangun, yang bila dibawa dan dijual ke pengepul di Tenggarong, harganya akan turun.
“Bahkan mungkin akan hilang karena transportasi dan sebagainya. Nah, inilah tugasnya di sini nanti bank sampah induk untuk menjemput sampah-sampah yang ada di unit-unit,” jelas Alfian.
Sejauh ini, jelas dia, Kukar memiliki sekitar 58 unit bank sampah. Sebagian di antaranya tak lagi dioperasikan. Menurutnya, hal ini akan menjadi tugas DLHK Kukar untuk membina dan menghidupkan kembali bank sampah di desa dan kelurahan.
“Setiap desa ramah lingkungan itu nanti harus punya bank sampah sendiri. Makanya kan kalau misalnya ada 200 sekian kelurahan dan desa, nah itu kan paling tidak minimal satu bank sampah,” terangnya.
Kata Alfian, DLHK Kukar akan mengelola sampah sehingga bernilai ekonomis. Langkahnya, sampah bisa dijadikan kompos atau dijual kembali.
“Sampah juga akan dikembangkan menjadi kerajinan-kerajinan yang bisa didaur ulang dan bisa dipergunakan kembali,” pungkasnya. (*)
Penulis: Nadya Fazira
Editor: Ufqil Mubin