Search

DLHK Kukar Sulap Sampah Jadi Uang

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar, Erawan. (Berita Alternatif/Lita)

BERITAALTERNATIF.COM- Sampah masih menjadi masalah krusial di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Setiap hari sekitar 30-40 ton sampah rumah tangga terkumpul di Tenggarong.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar Erawan mengakui bahwa pihaknya telah berusaha menyelesaikan masalah tersebut.

Salah satu langkahnya, DLHK Kukar menyediakan bank sampah yang dapat difungsikan untuk mengubah sampah menjadi uang.

Advertisements

“Berkaca di awal tahun 2023, hal utama yang saya pikirkan ialah masalah sampah. Di sana kami mulai membangun unit bank sampah yang sekarang induknya di sebelah kantor. Namanya bank sampah sehat,” jelasnya saat diwawancarai awak media Berita Alternatif, Selasa (3/01/2024).

Kata dia, sampah terdiri atas sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat dikelola menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dapat diperjualbelikan di bank sampah.

Surat Edaran Bupati Nomor 347 terkait pembentukan bank sampah mengamanahkan setiap kelurahan dan desa di Kukar memiliki satu bank sampah.

Hal ini menjadi salah satu langkah pemerintah daerah dalam menjalankan program pengelolaan sampah ramah lingkungan.

Erawan mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 59 unit bank sampah yang tersebar di Kukar, yang diaktifkan untuk mengelola sampah anorganik.

“Sudah hampir 60 persen pengelolaan bank sampah. Karena kita juga perlu data untuk menambahkan bank sampah, maka kita kuatkan dari sisi regulasi,” bebernya.

Pengelolaan sampah, sambung dia, dapat dilakukan oleh masyarakat Kukar di rumah. Langkah ini dapat mengurangi sampah rumah tangga.

Ia mengatakan, pengelolaan sampah organik dan anorganik dapat dilakukan di rumah menggunakan bank sampah sehingga sampah tak dibuang di tempat pembuangan akhir.

Dia menekankan perlu edukasi terhadap masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan bank sampah untuk mengolah sampah.

Erawan juga berharap generasi muda membuat gerakan untuk mengampanyekan pengelolaan sampah sehingga bisa secara bersama-sama dengan masyarakat dalam menyelamatkan bumi.

Selain itu, ia berharap setiap RT di Kukar memiliki bank sampah. “Jadi bisa memudahkan masyarakat dalam mengubah sampah menjadi uang,” tutupnya. (lt/fb)

Advertisements

Bagikan

Kunjungi Berita Alternatif di :

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements
POPULER BULAN INI
Advertisements
INDEKS BERITA