Search
Search
Close this search box.

Siapa Dokter Rola?

Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – Yang jelas, berkat tayangan BBC ini, Dr. Rola menjadi ‘bintang’. Apalagi ia menangisi anak-anak Suriah di depan kamera, sehingga menimbulkan keharuan publik.

Ia juga muncul dalam berbagai wawancara televisi, menyerukan serangan ke Suriah. Para netizen kemudian menyelidiki rekam jejaknya.

Ternyata, dia adalah anak Dr. Mousa Al Kurdi. Nama lengkapnya Rola Al Kurdi Hallam, Hallam adalah nama suaminya.

Advertisements

Dr. Mousa adalah tokoh SNC dan simpatisan FSA. Dua bulan sebelum video ‘bom napalm’ ala Rola, Dr. Mousa juga tampil di televisi, menuduh Assad menggunakan senjata kimia dan menyerukan intervensi militer asing di Suriah. Dr. Rola juga bersaudara dengan Kolonel Malek Al Kurdi, salah satu komandan di FSA.

Lebih parah lagi, Hand in Hand for Syria, lembaga amal di mana Dr. Rola bekerja, ternyata menyalurkan sumbangan dana yang mereka kumpulkan dari masyarakat kepada FSA.

Penelitian terhadap HHS dilakukan oleh Dr. Declan Hayes dari University of Southampton, dan ia melaporkannya kepada polisi karena HHS sudah melanggar aturan lembaga amal di Inggris.

Kisah Dokter Rola memiliki modus yang mirip dengan kisah Nayirah. Pada tahun 1991, gadis berusia 15 tahun ini tampil di program televisi ABC’s Nightline dan NBC Nightly News AS.

Sambil menangis, ia menceritakan kejahatan tentara Irak yang melempar bayi-bayi keluar dari inkubator; akibatnya ada ratusan bayi tewas di rumah sakit Kuwait. Kisahnya menimbulkan gelombang antipati publik terhadap Saddam Hussein.

Dengan segera Bush berhasil menggalang dukungan internasional untuk melancarkan Operasi Badai Gurun melawan tentara Irak di Kuwait.

Beberapa tahun kemudian terungkap bahwa kisah bayi di inkubator adalah hoaks. Nariyah tak lain putri Sheikh Saud Nasser Al-Saud Al-Sabah, Duta Besar Kuwait untuk AS. Sebelum tampil di acara televisi itu, dia belajar akting dahulu di Hill & Knowlton. (Sumber: Dina Sulaeman dalam buku Salju di Aleppo)

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA