BERITAALTERNATIF.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah berusaha melakukan transformasi ekonomi dari sumber daya tak terbarukan ke sumber daya terbarukan.
Diketahui, Kukar adalah salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) tak terbarukan yang cukup besar dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.
Sekitar 70 persen pendapatan Kukar didukung oleh industri ekstraktif seperti minyak, gas, batu bara, dan bahan galian lainnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyebutkan bahwa usaha menggeser sumber pendapatan daerah dilakukan Pemkab lewat Program Kukar Idaman.
Program tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2021, yang salah satu programnya pengembangan SDM yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya.
Pemkab Kukar, sambung dia, melakukan transformasi ekonomi dengan cara menyiapkan sumber daya tak terbarukan menjadi sumber daya yang terbarukan lewat pengembangan SDM.
Kata Bupati, beberapa program keagamaan yang mendorong SDM yang berakhlak mulia adalah kerja sama dengan dewan masjid, penguatan proses belajar di pondok pesantren, Gerakan Etam Mengaji, serta Program Dai Masuk Desa.
“Kita ingin nanti SDM ini berakhlak mulia melalui basis keagamaan,” ujar Bupati Edi saat menghadiri Musrenbang RKPD di Kantor Bappeda Kukar, Selasa (4/4/2023).
Bupati menyadari bahwa Pemkab Kukar harus terus mendorong SDM untuk mendalami ilmu agama, yang juga dipadukan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pemkab Kukar akan bekerja dengan SKK Migas untuk menggembleng para pemuda Kukar agar menguasai teknologi di sektor minyak dan gas.
Bupati menginginkan SDM Kukar tak hanya menjadi sekuriti, buruh, dan wakar di sektor tersebut. “Kita ingin nanti di level yang menentukan kebijakan,” ujarnya.
Pihaknya juga mengembangkan SDM Kukar dengan mewujudkan Program Seribu Guru Sarjana. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas guru-guru di Kukar.
Ia menyadari bahwa kualitas guru-guru di Kukar akan menentukan hasil pendidikan.
Usaha meningkatkan kualitas SDM pun diwujudkan lewat Beasiswa Kukar Idaman. Semua ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemkab dalam memajukan pendidikan Kukar.
“Karena 26 persen APBD kita itu berada di bidang pendidikan. Anggaran Rp 1,3 triliun di APBD Kukar hari ini ada di Dinas Pendidikan,” bebernya.
Bupati menyadari bahwa membangun kualitas SDM tak semudah memperbaiki infrastruktur jalan yang membutuhkan waktu yang relatif pendek.
“Saya mohon dukungan semua pihak,” tutur Bupati Edi. (adv)
Penulis: Arif Rahmansyah
Editor: Ufqil Mubin
