BERITAALTERNATIF.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menjalankan sejumlah program.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak (P2KA) DP3A Kukar Marhaini menjelaskan bahwa bidang yang dipimpinnya tengah mengadakan sosialisasi di 18 kecamatan.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kasus kekerasan seksual, perundungan, hingga penyalahgunaan sosial media.
“Sosialisasi ini kami berikan sebagai bentuk perlindungan mengenai trauma pada perempuan dan anak,” jelasnya, Rabu (8/5/2024).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, DP3A Kukar menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidangnya.
Sosialisasi itu juga menekankan kepada masyarakat agar tidak takut mengadukan kasus kekerasan yang mereka alami.
“Apabila terjadi kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya, jangan takut untuk melapor,” tegasnya.
DP3A Kukar aktif mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Langkah ini bertujuan untuk mengedukasi para pelajar di Kukar agar terhindar dari kasus perundungan.
Pihaknya juga mendorong para pelajar untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Program tersebut, ungkap dia, dijalankan secara intensif oleh Bidang P2KA DP3A Kukar.
Melalui program sosialisasi ini, pihaknya berusaha mengantisipasi kasus kekerasan serta memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak.
“Sembari menunggu MPPA dibuka secara resmi, program yang kami kuatkan ialah melalui sosialisasi tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak di setiap desa dan kelurahan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat usaha mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kukar.
“Harapan saya masyarakat lebih terbuka dan jangan takut untuk melapor ke Satgas,” pungkasnya. (adv)
Penulis: Erlita Budiarti
Editor: Ufqil Mubin
