BERITAALTERNATIF.COM – Ketua DPD Ahlulbait Indonesia Kota Bandung Rustana Adi menyampaikan klarifikasi terkait video tentang kegiatan peringatan Asyura di Gedung Sekretariat DPD ABI Kota Bandung di Jalan Geger Kalong Girang.
Klarifikasi ini disampaikannya karena peringatan Asyura tersebut ternyata disalahpahami bahkan sudah dibingkai oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan narasi yang mengandung fitnah.
Setiap tahun, sambung dia, ketika tiba bulan Muharram, para pecinta Ahlulbait di Bandung bersama ratusan juta pecinta keluarga Rasulullah di seluruh dunia memperingati haul dan gugur syahidnya cucu Nabi Muhammad Saw, yaitu Sayyidina Husein.
“Jadi, kegiatan yang dilakukan di sekretariat kami tersebut bukan yang pertama, dan juga bukan hanya dilakukan oleh Sekretariat DPD ABI Kota Bandung, melainkan dilakukan di beberapa tempat lainnya di seluruh dunia,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima media ini pada Selasa (1/8/2023).
Rangkaian acara peringatan tersebut, lanjut dia, sebagaimana yang juga dilakukan di tempat-tempat lain di dunia, adalah penyampaian ceramah yang isinya membahas hikmah Sayyidina Husein, dilanjutkan dengan pembacaan maqtal atau narasi peristiwa.
Rustana menjelaskan, pembacaan narasi peristiwa tragis tersebut terkadang disertai dengan lantunan syair-syair yang diiringi dengan gerakan memukul dada oleh sekelompok penampil.
Kata dia, penampilan melantunkan syair-syair duka sambil memukul dada itulah yang direkam dari luar gedung dan kemudian viral gara-gara dibingkai dengan narasi penuh fitnah yang tidak benar.
“Sekali lagi kami sampaikan bahwa pembacaan syair-syair duka seperti ini juga dilakukan oleh ratusan juta pecinta Ahlulbait lainnya di seluruh dunia,” tegasnya.
Ia pun menyampaikan isi potongan video yang sebenarnya berlangsung di dalam ruangan gedung tersebut.
“Nasib manusia khawatir sesat dan lupa agama. Zahro terluka hingga tiada. Ali pun syahid di dalam mihrabnya. Hasan diracun hingga tiada. Husein memanggil di mana syiahnya. Duhai mata… menangislah untuk Husein.. Husein..Husein..
Duhai Ali..” (Cuplikan syair dalam video)
Dia sangat menyayangkan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dengan bermodalkan tangkapan video dari luar gedung, lalu diberi narasi dan efek musik dengan maksud untuk menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian.
Rustana juga menyayangkan media-media yang ikut menyebarkan berita tersebut tanpa ada usaha sedikit pun untuk melakukan klarifikasi kepada DPD ABI Kota Bandung.
“Saya memberikan apresiasi kepada pihak aparat kepolisian yang selama ini telah menjaga kondusivitas sehingga acara peringatan haul Sayyidina Husein itu bisa berjalan dengan baik dari tahun ke tahun,” pungkasnya. (ril/um)