BERITAALTERNATIF.COM – DPR RI menyetujui naturalisasi 2 pemain sepak bola keturunan Indonesia berpaspor Belanda yakni Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Hal tersebut disetujui dalam Rapat Paripurna Ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025.
“Kami meminta persetujuan kepada rapat paripurna hari ini, apakah permohonan pemberian pertimbangan kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama saudara Eliano Johannes Reijnders dan Mees Victor Joseph Hilgers dapat disetujui?,” ucap Wakil Ketua DPR RI H Lodewijk F Paulus yang memimpin Rapat Paripurna seperti dilansir Antara pada Senin (22/9/2024).
Mendengar pertanyaan tersebut, seluruh peserta rapat pun menyetujui hingga dijadikan keputusan DPR RI.
“Terima kasih. Selanjutnya persoalan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Lodewijk.
Sebelum menanyakan soal persetujuan, kata dia, pewarganegaraan 2 pemain sepak bola itu sudah disepakati oleh Komisi III dan X DPR RI.
Dengan begitu, pewarganegaraan Eliano dan Mees tinggal menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres).
Lalu, saat Keppres sudah terbit, Eliano dan Mees harus mengucapkan sumpah setia sebagai warga negara Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa 2 pemain tersebut akan disumpah di Belanda agar mereka dapat segera didaftarkan dan memperkuat Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
PSSI ingin mereka dapat merumput bersama Timnas Indonesia pada pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan tuan rumah Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober 2024.
Eliano Reijnders merupakan pemain klub Liga Belanda Eredivisie, PEC Zwolle, dengan posisi bek kanan dan kiri. Ia adalah adik kandung dari gelandang klub AC Milan dan Timnas Belanda Tijjani Reinders.
Dia termasuk keturunan Indonesia karena sang ibu Syane Lekatompessy bersuku Ambon serta lahir di Jakarta.
Sementara Mees Hilgers yang masih berumur 23 tahun adalah bek tengah klub Eredivisie FC Twente. Sama seperti Eliano, ia juga memiliki ibu dari Indonesia, tepatnya dari Sulawesi Utara. (*)
Editor: M. As’ari