BERITAALTERNATIF.COM – Anggota DPRD Kukar Sa’bir mengaku membagi anggaran dari pokok-pokok pikirannya untuk pembangunan fasilitas publik dan ekonomi kerakyatan.
Politisi Partai Nasdem ini menyebutkan bahwa tahun 2022 telah membantu 20 kelompok nelayan dan petani di Kecamatan Samboja, Muara Jawa, dan Sanga-Sanga.
“Anggarannya berkisar sekitar Rp 3 miliar. Insyaallah akan dibagi untuk nelayan dan petani,” jelas Sa’bir kepada beritaalternatif.com di Kantor DPRD Kukar pada Rabu (31/8/2022) sore.
Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar tahun 2023, Anggota Komisi III DPRD Kukar ini akan kembali menyalurkan anggaran Rp 3 miliar untuk membantu masyarakat di dapilnya.
Kata dia, masyarakat di tiga kecamatan tersebut tidak sepenuhnya membutuhkan fasilitas-fasilitas publik. Masyarakat juga mengharapkan bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Istilahnya, apa gunanya jalan yang bagus dan infrastruktur yang bagus, sementara perutnya keroncongan?” ujarnya.
Karena itu, dia mendorong penggunaan aspirasinya secara seimbang antara pembangunan infrastruktur publik dan bantuan untuk pelaku-pelaku ekonomi kerakyatan.
“Yang perlu kita sentuh juga membangun usaha-usaha masyarakat kita, apalagi saat ini perekonomian memburuk karena dampak Covid-19,” katanya.
Apabila wakil rakyat tidak memperjuangkan anggaran untuk mendukung ekonomi kerakyatan, sambung dia, maka masyarakat kelas menengah ke bawah akan kesulitan meningkatkan kesejahteraan mereka pasca pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan sentuhan-sentuhan ini bisa membantu masyarakat kita untuk meningkatkan usaha mereka,” harapnya.
Dia mengungkapkan, masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir Kukar didominasi oleh para pelaku usaha yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan.
Para nelayan dan petani di kecamatan-kecamatan tersebut, lanjut Sa’bir, menghadapi banyak tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kita perlu menjawab tantangan ini, sehingga mudah-mudahan kami yang diberi amanah sebagai wakil rakyat ini betul-betul menyentuh mereka,” ucapnya.
Sa’bir mengaku akan terus memperjuangkan aspirasi para nelayan dan petani di Kecamatan Samboja, Muara Jawa, dan Sanga-Sanga.
“Karena memang saya berangkat dari masyarakat kecil. Jadi, saya merasakan penderitaan masyarakat kita. Karena saya juga berasal dari masyarakat kecil,” tutupnya. (adv/um)