Search
Search
Close this search box.

DPRD Kukar Tindaklanjuti Permasalahan Kerja di PT Sylva Duta

Ketua Komisi I DPRD Kukar, Yohanes Badulele Da Silva. (Berita Alternatif/Rifai)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM – DPRD Kabupaten Kukar menindaklanjuti permasalahan kerja yang terjadi di perusahaan Sylva Duta.

Dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), DPRD Kukar mengundang berbagai pihak terkait permasalahan tersebut, termasuk pihak perusahaan PT Sylva Duta.

Hadir pada kesempatan itu, 3 karyawan yang dipecat oleh perusahaan PT Sylva Duta, pengacara karyawan tersebut Nason Nadeak, Plt. Camat Kembang Janggut Suhartono, serta Disnaker Kukar.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi I itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I Yohanes Badulele Da Silva, didampingi oleh Anggota DPRD Sri Muryani, Johansyah, Ma’ruf Marjuni, dan Munabbihuddin, Senin (29/7/2024)

Yohanes mengungkapkan bahwa dalam RDP yang ke-2 terkait permasalahan tersebut, pihak PT Sylva Duta kembali tidak hadir.

Ia merasa kecewa dengan perusahaan yang berlokasi di Desa Hambau, Kecamatan Kembang Janggut itu yang terkesan membiarkan permasalahan pemecatan tanpa alasan 3 karyawan mereka ini berlarut-larut.

“Ketidakhadiran ini tanpa konfirmasi sakit, izin, atau apa saja yang berhalangan untuk tidak hadir, tapi ini adalah sebuah etika. Ketika beretika, maka dia pasti hadir untuk menyelesaikan dan itu dalam bentuk apresiasi pertanggungjawaban. Ketika dia hadir, maka itu adalah tanggung jawab dia sebagai lembaga perusahaan itu sendiri,” ucap dia.

Ia menerangkan, posisi DPRD Kukar dalam permasalahan 3 karyawan dan PT Sylva Duta ini hanya untuk mengakomodir keluhan masyarakat.

Maka dari itu, DPRD Kukar ingin membantu agar permasalahan tersebut bisa menemukan solusi terbaik.

“Kita mau main dimana ranahnya. Ranahnya adalah sudah diperintahkan untuk dibayar dari perantara itu, maka DPRD manggil ada masalah apa. Maka dia harus bertanggung jawab atas masalahnya. Bukan kita memerintahkan dia untuk bayar meskipun sudah ada keputusan perantaranya,” terang Yohanes.

Dia menyebut untuk menyelesaikan masalah itu semestinya pihak perusahaan harus duduk bersama.

“Kalau dia (pihak perusahaan) tidak sanggup, katakan tidak sanggup. Karena apa, maka kita kembali lagi kepada masyarakat,” katanya.

Pihaknya berencana dalam waktu dekat akan mengadakan agenda untuk meninjau langsung ke perusahaan Sylva Duta.

Yohanes mengatakan, saat ini mereka masih mencari alamat yang tepat perusahaan PT Sylva Duta.

“Jangan sampai kita ke sana terus kecewa lagi. Gitu lebih baik kecewa di kantor dari pada kecewa di lapangan. Begitu turun ternyata mereka enggak ada,” pungkasnya. (adv)

Penulis: Ahmad Rifa’i

Editor: M. As’ari

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT