Kukar, beritaalternatif.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meminta para kontraktor menolak permintaan “fee proyek” dari siapa pun di lingkungan Pemkab Kukar yang mengatasnamakan dirinya.
“Saya tegaskan kalau ada oknum dinas-dinas yang meminta pungutan sekian persen untuk Bupati, itu bohong besar,” tegasnya saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kukar periode 2021-2026 di Pendopo Odah Etam, Sabtu (19/3/2022) pagi.
“Karena sejak 2018 sampai 2022 ini, saya pantau itu ada oknum yang menyebutkan itu sekian persen untuk Bupati. Itu jenakak maha,” lanjutnya.
Edi mengaku telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah di Pemkab Kukar untuk melayani masyarakat dengan baik tanpa disertai pungutan yang justru menabrak aturan yang berlaku.
Pihaknya sangat serius memperbaiki Kukar. Karena itu, ia mengajak Kadin menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah. “Tutup lembaran lama dan buka lembaran baru,” ucap Edi.
Dia juga meminta Kadin Kukar mengikis pandangan sebagian masyarakat yang menganggap organisasi tersebut hanya sebagai kumpulan kontraktor.
Kata dia, sebagai organisasi dagang dan industri, mestinya Kadin bergerak di bidang perdagangan dan perindustrian.
Apalagi sektor-sektor tersebut juga belum dikembangkan secara maksimal. Karena itu, Kadin perlu memperhatikan dan menggarapnya secara serius.
“Pada momentum ini kita coba hilangkan stigma masyarakat terhadap Kadin ini hanya sebagai kamar kontraktor APBD saja,” tegas Edi.
Dia menyebutkan, sektor perdagangan dan perindustrian di Kukar mempunyai potensi yang sangat besar. Salah satunya komoditas lidi sawit yang kini telah mencapai pasar global.
Bupati mengaku telah mendorong Kecamatan Muara Kaman mengekspor lidi sawit. Namun, belum ada satu pun pengusaha lokal yang menangkap peluang tersebut.
“Kenapa seperti itu? Halus hasilnya. Saya tegaskan, tidak akan menjadi besar ketika kita tidak memulai dengan hal-hal yang kecil,” ucapnya. (*)
Penulis: M. As’ari