BERITAALTERNATIF.COM – Bupati Kukar Edi Damansyah memperkirakan perekonomian Kukar akan tumbuh 3-4 persen pada tahun 2023.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan Kukar terus bergerak positif seiring tren pertumbuhan ekonomi yang mencapai 3,73 persen pada tahun 2022.
Pertumbuhan ekonomi Kukar tersebut menyentuh level tertinggi pasca pandemi Covid-19.
Ia optimis pertumbuhan ekonomi Kukar akan semakin meningkat tahun ini seiring pergerakan positif perekonomian regional, nasional, dan global.
Kata dia, pemerataan pendapatan dan indeks rasio gini Kukar saat ini berada di angka 0,26 persen.
“Dapat diartikan ketimpangan pendapatan di Kukar masuk dalam kategori rendah atau dapat diartikan distribusi pendapatan masyarakat di Kukar lebih merata,” ucap Edi dalam pidato peringatan HUT ke-241 Kota Tenggarong pada Rapat Paripurna DPRD Kukar, Rabu (27/9/2023).
Berdasarkan indikator makro tersebut, dia menilai proses pembangunan di Kukar sudah berada di jalur yang tepat.
Menurut Edi, kondisi ini tidak terlepas dari penyelenggaraan pembangunan di setiap sektor dan wilayah, termasuk Tenggarong sebagai barometer pembangunan di Kukar secara kolektif.
Namun, ia mengakui masih ada beberapa titik krusial yang perlu menjadi perhatian bersama, khususnya penyediaan layanan dasar.
“Diindikasikan dengan terdapatnya beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan,” jelasnya.
Edi menyebutkan bahwa penyediaan layanan dasar menjadi perhatian Pemda Kukar. Langkahnya, Pemda mengambil serangkaian kebijakan pembangunan yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pengurangan beban pengeluaran.
“Hingga meningkatkan kualitas layanan dasar secara merata,” sebutnya.
Ia menerangkan, Tenggarong sebagai Ibu Kota Kukar dan pusat pemerintah terus mengalami pembenahan, perbaikan tata kota, dan peningkatan kualitas layanan.
Pemda Kukar, sebut dia, meningkatkan fasilitas umum, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa, yang didesain secara gradual dan terintegrasi.
“Dengan mengarah pada pembentukan karakter wilayah kota yang modern dengan tidak meninggalkan kearifan lokal,” tuturnya.
Edi mengungkapkan, upaya tersebut sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kukar 2021-2026.
Pihaknya ingin mewujudkan Tenggarong sebagai pusat sejarah dan budaya.
Hal ini juga tertulis dalam Program Dedikasi Kukar Idaman lewat Kukar Berbudaya.
Ia ingin menjadikan Tenggarong sebagai kota yang identik dengan pengembangan budaya Nusantara.
“Didukung dengan pelestarian peninggalan sejarah sebagai pemantik daya saing daerah untuk menjadi destinasi wisata unggulan di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara,” pungkas Edi. (mt/fb)