BERITAALTERNATIF.COM – Selama dua pekan terakhir masyarakat Kukar menghadapi masalah kelangkaan gas elpiji 3 kg.
Bila tabung tersedia di pasar, harganya jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum tabung gas 3 kg tersedia di bulan-bulan sebelumnya.
Direktur Utama PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) Efri Novianto menilai akar masalah kelangkaan gas elpiji di Kukar disebabkan penggunaan tabung gas 3 kg yang tidak tepat sasaran.
“Elpiji 3 kg ini ditujukan untuk masyarakat miskin dan UMKM. Kenyataannya yang mampu juga menggunakan,” ujarnya, Sabtu (1/7/2023).
Untuk memecahkan masalah tersebut, PT MGRM menginisiasi program penukaran tabung gas.
Program ini bertujuan mengatasi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg di Kukar.
Hal ini juga merupakan tindak lanjut atas arahan Pemerintah Kabupaten Kukar. Program tersebut sudah dimulai sejak 1 Juni 2023.
“Programnya sementara sudah berakhir. Saat ini kita sedang melakukan evaluasi kelanjutan program tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan, program konversi elpiji subsidi 3 kg ke gas non-subsidi merupakan salah satu strategi PT MGRM mendorong penyaluran tabung gas tepat sasaran.
“Kebetulan momennya menjelang Idhuladha terjadi kelangkaan gas 3 kg di pasaran,” tuturnya.
Efri berharap program konversi tabung gas subsidi ke non-subsidi bisa mengurangi kelangkaan.
Selain itu, ia berharap masyarakat menengah ke atas terbiasa menggunakan elpiji non-subsidi.
“Kami berharap (melalui) program ini ada perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan elpiji subsidi,” pungkasnya. (rh/fb)