BERITAALTERNATIF.COM – Kondisi satu keluarga yang bermukim di Jalan Pesut, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong sangat memprihatinkan.
Seorang ibu bersama 6 orang anaknya bermukim di rumah yang berukuran kecil. Anak-anak tersebut tak satu pun menyelesaikan pendidikan dasar.
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak dan Perempuan (TRC-PPA) Kaltim, Rina Zainun mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, anak pertama dari keluarga tersebut berjualan es kelapa di Tenggarong.
Anak kedua, ungkap dia, terjangkit penyakit kulit yang menyebabkan wajahnya gatal.
Atas bantuan sekretaris RT setempat, dua orang adiknya pernah mengenyam pendidikan dasar. Kini, usia mereka masing-masing 7 dan 8 tahun.
“Terus 2 lagi masih usia 4 dan 2 tahun, yang makan saja diberi tetangganya,” jelas Rina kepada beritaalternatif.com pada Jumat (13/10/2023).
Ia mengungkapkan bahwa salah satu anak yang menderita penyakit kulit dalam keluarga tersebut perlu segera mendapatkan pertolongan medis.
“Infeksi di wajah atau gatal-gatal itu disebabkan anak itu sering menggunakan air liurnya digunakan untuk mencuci muka,” bebernya.
Ria mengungkapkan, pemerintah sejatinya telah berinisiatif memberikan bantuan kepada keluarga tersebut. Namun, keluarga ini tak mengurus administrasi untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“RT sudah memberikan bantuan, tapi tidak digunakan sesuai tempatnya. Bahkan, ketika ditanya KK saja katanya hilang,” tegasnya.
TRC-PPA Kaltim, sambung dia, telah melaporkan masalah ini kepada Pemerintah Kecamatan Tenggarong, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Kukar.
Ia telah mendorong Pemkab Kukar memberikan bantuan kepada keluarga tersebut, khususnya bantuan di bidang kesehatan, pendidikan, serta bantuan sandang dan pangan.
“Dinas Kesehatan langsung memberikan pertolongan pertama untuk anak yang infeksi kulit secara gratis. Dinsos juga memberikan bantuan untuk bahan pokok makanan dan alat kebersihan,” pungkasnya. (lt/fb)