BERITAALTERNATIF.COM – Enam lembaga organisasi kemahasiswaan (ormawa) di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) melakukan kolaborasi dan mempersiapkan peserta terbaik mereka untuk bisa berpartisipasi dalam kompetisi Fuad Fair UINSI Samarinda.
Dalam wawancara bersama Deny Hermansyah selaku ketua umum UKM Pusma Unikarta pada Selasa (12/11/2024), enam lembaga tersebut meliputi BEM FKIP, BEM Febis, BEM FAI, USB, PSQ, dan Pusma.
Saat mendengar kabar mengenai kompetisi tersebut, Deny menyebut sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan dengan maksimal oleh ormawa di lingkungan Unikarta.
“Kenapa sih kami itu sepakat untuk mengadakan kegiatan lomba ini? Berlatar belakang dari pada informasi terkait lomba Fuad Fair di UINSI yang di mana mereka itu melaksanakan 12 cabang lomba. Dan juga dari hasil rapat kami di kantin terkait bagaimana sih kesempatan ini bisa kita maksimalkan,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa diskusi tersebut terjalin secara tidak sengaja yang rupanya menghasilkan gagasan besar dan langkah baru bagi organisasi di Kampus Ungu.
Kolaborasi ini bertujuan untuk merangkul mahasiswa di Unikarta dan membuka ruang berbagai kompetisi di luar kampus.
“Seperti misalkan teman-teman dari PSQ yang belum pernah sama sekali berkompetisi. Hal ini mungkin bisa menjadi kreativitas baru dan ruang baru bagi mereka di mana ada lomba tartil juga lomba kaligrafi yang bisa mereka ikuti sesuai dengan bidang dan juga kompetensi mereka,” jelasnya.
Mereka tidak seharusnya hanya berpaku pada kajian yang teoritis atau kegiatan pribadi internal semata, tetapi juga harus bisa membandingkan kegiatan-kegiatan yang berbasis peningkatan mutu serta pengembangan SDM melalui persaingan seperti mengikuti kompetisi lomba di luar Unikarta.
Informasi mengenai kompetisi Fuad Fair ini didapatkan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Kreatifitas UKM Pusma Unikarta, Fadlan.
Setelah itu, Deny berinisiatif untuk berdiskusi dengan teman-teman terdekatnya yang merupakan perwakilan dari beberapa lembaga.
“Kemudian saya mencoba untuk mengumpulkan teman-teman dan menawarkan ke mereka dan mereka setuju untuk berkolaborasi. Ada ketua umum USB yaitu Zidan, terus juga Ketua BEM FKIP Ibnu, kemudian ada juga Bahar selaku ketua umum PSQ. Kami coba rapatkan itu semua. Terus ada Imam selaku pengurus juga di BEM Febis,” terangnya.
Setelah melakukan rapat resmi pertama yang dihadiri oleh perwakilan dari lembaga-lembaga tersebut, kolaborasi ini resmi terbentuk pada 30 Oktober lalu.
Lomba itu akan dilaksanakan secara online dan offline mulai 18 November mendatang. Tanggal tersebut menyesuaikan dengan peraturan dan petunjuk teknis setiap lomba.
Menurut Deny, lembaga di kampus tak boleh lagi bergerak sendiri-sendiri, tetapi harus ada kerja sama dan kolaborasi untuk kemajuan bersama.
Dia menyebutkan bahwa Rektor dan Wakil Rektor III serta Bidang Kemahasiswaan mendukung penuh semangat dan kolaborasi mereka. Hal ini dibuktikan dengan bantuan berupa tunjangan akomodasi hingga transportasi yang telah diberikan kepada para mahasiswa tersebut. Selain itu, mereka menyebarkan proposal ke berbagai tempat guna menunjang kegiatan ini.
Saat ini, mereka terus melakukan pengawasan dan bimbingan terhadap 38 orang mahasiswa yang akan mengikuti 10 cabang lomba, baik tim maupun individu.
Mereka pun membentuk koordinator untuk setiap lomba yang dipegang oleh para ketua lembaga. Hal ini disesuaikan dengan bidang dan kapasitas mereka.
Pusma yang fokus pada perlombaan akademik meliputi debat, LKTI, hingga news anchor. Begitu pula dengan USB yang tentu saja memegang cabang lomba poster dan musikalisasi puisi.
Selain itu, BEM Febis akan fokus pada cabang lomba badminton. Sementara BEM FKIP berpartisipasi dalam lomba Mobile Legend dan UKM PSQ mengikuti lomba kaligrafi serta tartil.
Dari 12 cabang lomba yang tersedia dalam kompetisi Fuad Fair tersebut, hanya dua lomba yang tidak bisa mereka ikuti: lomba photography dan videography. Mereka tak mengirimkan perwakilan mengingat keterbatasan SDM dan alat-alat pendukung.
Pusma melaksanakan seleksi secara internal untuk menentukan tim perwakilan lomba debat bersamaan dengan pelaksanaan pelatihan untuk lomba News Anchor dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).
“Kami sampai mendatangkan pemateri dari luar untuk cabang lomba LKTI: kak Gilang dari Duta Tulis Kaltim,” sambungnya.
Lembaga lain juga terus melakukan bimbingan bersama para dosen, kecuali cabang lomba yang sifatnya autodidak seperti lomba poster dan musikalisasi puisi.
“Setidaknya dalam setiap cabang lomba itu kami mengirimkan 2 peserta maupun 2 tim,” katanya.
Deny yakin dan optimis bahwa mereka akan pulang dengan membawa piala kemenangan.
“Kami optimis setidaknya akan pulang minimal paling sedikit 4 piala untuk dimenangkan. Tentu saja dengan doa serta konsisten dari kawan-kawan peserta,” ujarnya.
Ia berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berjalan dan berkelanjutan. Bukan hanya dalam lingkup perlombaan, tetapi juga kegiatan besar ormawa.
“Yang pasti untuk kemajuan kampus itu sendiri dan juga membuka kesempatan bagi mahasiswa,” ucapnya. (*)
Penulis: Hanna
Editor: Ufqil Mubin