BEITAALTERNATIF.COM – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) mengadakan berbagai lomba dalam Festival Ramadan yang diselenggarakan pada 12-17 Maret 2024.
Kegiatan yang diadakan di depan Masjid Al-Hijrah Unikarta ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan FAI Unikarta setiap bulan Ramadan.
Tahun ini, kegiatan tersebut dikelola secara bersama BEM FAI Unikarta dan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah.
Ketua panitia Festival Ramadan FAI Unikarta, Munandar Ma’ruf menjelaskan, selain sebagai media untuk menyalurkan minat dan bakat pemuda daerah, kegiatan ini memiliki tujuan untuk mempererat tali silaturhami dan ukhuwah antar-sesama manusia dan sesama umat Nabi Muhammad Saw.
Pada Festival Ramadan tahun ini, panitia mengangkat tema Menyemai Nilai-Nilai Ramadan dalam Jiwa Generasi Muda untuk Menjadi Pemimpin Masa Depan yang Bertakwa.
Tema ini bermakna menghidupkan dan mencetak generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang dilandasi ketakwaan.
“Generasi pemimpin yang akan datang akan diwarisi oleh generasi pemuda. Generasi ke depannya akan bersinar jika diisi oleh pemuda yang bertakwa,” ucap dia kepada awak media Berita Alternatif pada Jumat (14/3/2024).
Program ini diniatkan sebagai ruang aktualisasi diri para pemuda sekaligus sebentuk ikhtiar panitia untuk merawat dan mendorong semangat generasi muda agar tetap beraktivitas di bulan suci Ramadan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini tak hanya diisi oleh mahasiswa Kampus Ungu. FAI Unikarta juga memberi kesempatan kepada lembaga pendidikan lain untuk turut melibatkan diri dengan cara mengirimkan putra dan putri terbaik mereka dari SMP, SMA, hingga madrasah guna mewakili sekolah mereka untuk berkompetisi dalam ragam lomba yang dipentaskan dalam Festival Ramadan.
Kata dia, ada 6 jenis lomba bernuansa religi dan keislaman yang dilombakan dalam festival tahun ini.
Pada hari pertama, Festival Ramadan diawali dengan kemerduan suara pelantun dalam lomba azan.
Sedangkan pada hari kedua kegiatan diisi dengan lomba bertajuk dai dan daiyah.
Hari ketiga, kegiatan diisi dengan kontes fashion show dengan mengambil tema busana muslim dan muslimah yang kemudian dilanjutkan dengan lomba mengaji tartil.
Pada hari keempat, panggung festival akan dimeriahkan oleh para peserta yang menyanyikan lagu-lagu yang bertemakan religi.
Selanjutnya, hari kelima diisi dengan pentas Musabaqah Syahril Quran, sebuah lomba yang menampilkan kemampuan peserta dalam menjelaskan makna yang terkandung dalam ayat-ayat Alquran.
Pada hari keenam, tepatnya pada puncak Festival Ramadan, kegiatan ditutup dengan lomba Nuzulul Quran serta buka bersama antar-lembaga internal mahasiswa dan segenap keluarga besar civitas akdemika Unikarta.
Ia berharap kegiatan ini bisa memberi dorongan moral yang positif untuk memperkuat sisi spiritual para pemuda.
Munandar juga menginginkan agar festival ini dapat diselenggarakan dengan semarak, megah, serta melibatkan partisipasi peserta yang lebih banyak dari sebelumnya.
Dengan begitu, tujuan sekaligus nilai-nilai dari kegiatan ini dapat menyebar, menjangkau, dan memberi manfaat yang lebih luas di masyarakat, khususnya di Kabupaten Kukar.
“Ini adalah salah satu agenda yang bersifat positif, yang di mana bisa menjadi kegiatan yang lebih berkah dengan diiringi jumlah peserta yang lebih banyak,” pungkasnya. (*)
Penulis: Ulwan Murtadho
Editor: Ufqil Mubin