Search
Search
Close this search box.

Fairuzzabadi Berbagi Tips untuk Jadi Wartawan Profesional dalam Program Alternatif Akademi

Wartawan senior asal Kabupaten Kutai Kartanegara Fairuzabadi menyampaikan materi dalam program Alternatif Akademi pada Kamis, 16 Mei 2024. (Berita Alternatif/Riyan)
Listen to this article

BERITAALTERNATIF.COM- Wartawan senior asal Kabupaten Kutai Kartanegara Fairuzzabadi menjadi pembicara dalam program Alternatif Akademi yang diselenggarakan pada Kamis (16/5/2024).

Dalam kegiatan yang dipandu wartawa Berita Alternatif Hamdi Hamid tersebut, Fairuz membagikan tips kepada wartawan agar bisa menjadi wartawan profesional.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh wartawan dan staf Berita Alternatif, BA Indonesia, Politik Kaltim, dan Sintesa News.

Advertisements

Program Alternatif Akademi kali ini diselenggarakan di Kantor Berita Alternatif yang berlokasi di Gang Bangunan, RT 19, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong.

Fairuz, seorang wartawan televisi yang telah melewati karier profesional selama lebih dari 15 tahun, berbicara di hadapan wartawan-wartawan Kukar dalam program tersebut.

Menurut dia, setiap wartawan profesional harus mengedepankan etika dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

Ia menyebut etika merupakan fondasi utama dalam membangun karier sebagai jurnalis profesional.

Pria yang pernah bekerja sebagai wartawan di MNC Grup ini menjelaskan, sebelum melakukan wawancara, wartawan harus terlebih dahulu memperhatikan suasana hati narasumber.

“Wartawan harus membuat narasumber merasa nyaman terlebih dahulu,” katanya.

Hal itu, kata dia, bisa tercipta bila wartawan berbasa-basi terlebih dahulu dengan narasumber. Misalnya, wartawan menanyakan keadaan narasumber sebelum masuk pada pertanyaan pokok yang menjadi bahan wawancara.

Wartawan juga disarankannya untuk menerangkan maksud dan tujuan wawancara tersebut sebelum memasuki pertanyaan inti.

Kata Fairuz, teknik ini terbukti sukses untuk mendorong narasumber menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan.

Selain itu, ia menekankan, wartawan harus memperhatikan cara berpakaian. Pasalnya, narasumber akan memperhatikan pakaian wartawan saat melakukan sesi tanya jawab.

“Saya pribadi setiap mau liputan selalu memakai baju hem agar terlihat rapi,” ucapnya.

Dia juga menekankan agar wartawan mengikuti uji kompetensi sehingga mendapatkan pengakuan dalam bentuk sertifikasi dari Dewan Pers.

“Sertifikasi bisa membantu kerja wartawan dan membuka banyak peluang kita untuk mengembangkan karier sebagai wartawan,” tutupnya. (*)

Penulis: Ulwan Murtadho

Editor: Ufqil Mubin

Advertisements

Kunjungi Berita Alternatif di :

Bagikan

Advertisements

BERITA TERKAIT

Advertisements

BERITA ALTERNATIF

POPULER BULAN INI
INDEKS BERITA