BERITAALTERNATIF.COM – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) menggelar Stadium General yang bertemakan Halaqah Fikih Peradaban Dalam Maslahat Ammah dan Perspektif Fiqh Siyasah, Senin (13/11/2023).
Stadium general tersebut dilaksanakan di kampus Unikarta dan dihadiri Rektor Unikarta, Dekan FAI Unikarta, Ketua PC NU Cabang Kukar, Ketua MUI Kukar, dan Pengurus Lembaga Bhatsul Masail (LBM) PBNU sebagai narasumber.
Dekan Fakultas FAI Unikarta Haji Mubarak pun mengucapkan syukur atas terlaksananya kegiatan yang memang telah dipersiapkan dengan matang tersebut.
“FAI sendiri hanya mempunyai jurusan Tarbiyah, tapi berkaitan dengan Fiqh Siyasah ini patut kita ketahui karena bagian penting dalam kehidupan sosial, bagaimana kita bisa melakukannya secara bersama dalam rangka saling menghormati dan mengakui keberadaan masing-masing,” ucapnya.
Ia mengatakan pengamalan Fiqh Siyasah adalah bentuk pengabdian bagi masyarakat dalam bentuk penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang kurang mendukung kemaslahatan ataupun sesuatu yang bersifat merusak.
“Kita berharap dapat ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat, mudah-mudahan materi dari KH Abdullah Aniq Nawawi pada hari ini bisa memberikan pencerahan kepada kita semua,” ucapnya.
Rektor Unikarta Prof Ince Raden juga memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran FAI yang telah menggagas Stadiun General ini, apalagi bisa menghadirkan PBNU KH Abdullah Aniq Nawawi,” ucapnya.
Dia menyebut dengan umurnya yang masih muda, KH Abdullah Aniq Nawawi telah memberikan gambaran generasi muda Indonesia bahwa di 2045 mendatang generasi muda akan menjadi generasi emas bagi Indonesia.
Ince mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan kuliah umum seperti ini kerap dilaksanakan oleh pihak Universitas maupun pihak Fakultas, guna menambah ilmu, pemahaman, dan pengetahuan dosen dan mahasiswa Unikarta.
“Kemudian saudara-saudara sekalian apalagi tema yang diangkat pada hari ini sangat terkait dengan aspek yang senantiasa berhubungan dengan pengambilan-pengambilan kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil di tengah-tengah masyarakat, baik itu yang menyangkut dengan masalah sosial, masalah finansial, bahkan masalah politik dan seterusnya,” ucapnya.
Dia juga menegaskan bahwa Islam sudah memiliki pedoman yaitu Alquran dan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dan sekaligus sebagai rahmatan lil’alamin.
“Beliau diutus dalam rangka supaya manusia sesuai dengan kodratnya hidup di muka bumi sebagai khalifatulfilardi, artinya manusia itu harus bisa menyejahterakan semua mahluk yang ada di muka bumi ini, bukan hanya sesama manusia saja,” ucapnya.
Ia berharap materi-materi yang disampaikan KH. Abdullah Aniq Nawawi bisa menjadikan civitas akademika tetap di jalan yang tegak lurus dengan penciptaan manusia sebagai khalifah di muka bumi. (ilh/fb)